Timika (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Tengah memastikan setiap pembangunan betul-betul menyentuh masyarakat akar rumput di tingkat lokal di kampung dan distrik.
Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Timika, Kamis, mengatakan yang menjadi fokus pihaknya ke depan ialah pelayanan dasar yang mencakup pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, pemberdayaan perempuan dan masyarakat adat serta infrastruktur yang merata dan berkelanjutan.
"Kami mengajak semua bupati di delapan kabupaten di Papua Tengah untuk menyamakan langkah, menyatukan arah, dan memperkuat kerja sama antara pemerintah provinsi da Kabupaten dalam upaya membangun Papua Tengah," katanya.
Menurut Nawipa, Provinsi Papua Tengah lahir sebagai wujud dari amanah otonomi khusus di mana undang-undang yang melandasi pembentukan provinsi ini termasuk UU Nomor 15 Tahun 2022 dan UU Nomor 2 Tahun 2021bmemberikan ruang besar bagi pihaknya untuk membangun daerah ini sesuai dengan karakter, kebutuhan dan potensi lokal dengan tetap menjunjung tinggi hak-hak Orang Asli Papua (OAP).
"Sehingga pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri tetapi harus ada sinergi dan penyelarasan program antara provinsi dan kabupaten," ujarnya.
Dia menjelaskan hal ini bertujuan agar tidak ada program yang tumpang tindih atau bahkan saling bertabrakan sehingga bisa menciptakan pembangunan yang efektif, efisien dan terasa manfaatnya oleh masyarakat.
"Kami berharap dengan adanya keselarasan program pembangunan di Papua Tengah dapat berjalan lebih efektif dan terarah," katanya lagi.
Dia menambahkan Papua Tengah adalah rumah bersama sehingga tugas dari seluruh kepala daerah setempat adalah menjaga dan membangun provinsi ini dengan hati, integritas, dan semangat melayani.
"Mari satukan langkah, pikiran dan tenaga demi Papua Tengah yang lebih baik di masa mendatang," ujarnya.
Dia mengatakan jika semua pihak bergerak bersama dengan niat yang tulus dan kerja yang serius maka Papua Tengah akan menjadi contoh provinsi baru yang berhasil mewujudkan pembangunan yang adil, inklusif dan berkelanjutan tetapi juga sehat, kuat dan sejahtera.
