Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua segera melakukan penyesuaian tarif baru untuk angkutan umum.
Kepala Dinas Perhubungan Jayawijaya Pardomuan Harahap di Wamena, Minggu, mengimbau sopir angkutan umum tidak menaikkan harga sebelum adanya keputusan terbaru dari pemerintah.
"Kami segera mengundang mereka (sopir) untuk lakukan penyesuaian dengan harga BBM dengan sekarang," katanya.
Menurut Pardomuan, terjadi perubahan penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium ke pertamax dan harganya pun berbeda sehingga harus adanya penyesuaian.
"Kalau bisa, sebelum ada penyesuaian tarif, harus diberlakukan sesuai dengan surat keputusan bupati," ujarnya.
Dia menjelaskan Dishub Jayawijaya terus memantau agar kenaikan tarif yang terjadi sepihak, tidak memberatkan masyarakat.
"Kenaikan kalau tidak memberatkan masyarakat, sebenarnya sah-sah saja. Tetapi kami tetap buat regulasinya," katanya lagi.
Dia menambahkan pemerintah memastikan tidak ada kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di seluruh agen penyalur minyak subsidi (APMS) di Jayawijaya.
Kepala Dinas Perhubungan Jayawijaya Pardomuan Harahap di Wamena, Minggu, mengimbau sopir angkutan umum tidak menaikkan harga sebelum adanya keputusan terbaru dari pemerintah.
"Kami segera mengundang mereka (sopir) untuk lakukan penyesuaian dengan harga BBM dengan sekarang," katanya.
Menurut Pardomuan, terjadi perubahan penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium ke pertamax dan harganya pun berbeda sehingga harus adanya penyesuaian.
"Kalau bisa, sebelum ada penyesuaian tarif, harus diberlakukan sesuai dengan surat keputusan bupati," ujarnya.
Dia menjelaskan Dishub Jayawijaya terus memantau agar kenaikan tarif yang terjadi sepihak, tidak memberatkan masyarakat.
"Kenaikan kalau tidak memberatkan masyarakat, sebenarnya sah-sah saja. Tetapi kami tetap buat regulasinya," katanya lagi.
Dia menambahkan pemerintah memastikan tidak ada kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di seluruh agen penyalur minyak subsidi (APMS) di Jayawijaya.