Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua mengapresiasi komitmen 11 kepala kampung di Distrik Yalengga yang membantu menekan stunting dengan cara rutin mengalokasikan separuh dari dana desa (DD) yang diterima.

Sekretaris Daerah Jayawijaya Thony Mayor pada pembukaan sosialisasi peningkatan kapasitas kader dalam rangka penurunan stunting di Yalengga, Kamis (25/8) mengatakan pencegahan, penurunan stunting di sana sudah berjalan dua tahun berturut-turut.

"Di Jayawijaya ada beberapa kampung dan distrik yang menyelenggarakan, tetapi kami secara khusus memberikan apresiasi karena 11 kampung di Yalengga kompak dan melibatkan masyarakat, didukung aparat kampung serta kepala distrik," katanya.

Sekda mengharapkan langkah pencegahan itu tidak terhenti dan para kader kesehatan harus memanfaatkan dana yang dialokasikan secara baik untuk menjaga anak-anak generasi penerus dari ancaman stunting.

"Di Jayawijaya kalau bilang anak-anak yang kena stunting itu jarang. Tadi saya tekankan, program ini sangat baik, jangan tunggu sampai ada terjadi masalah seperti kurang gizi baru kita berusaha. Ini salah satu upaya yang dilakukan oleh kampung-kampung untuk pencegahan stunting," katanya.

Kepala Distrik Yalengga, Laurens Wandikbo mengatakan warganya antusias melaksanakan program pemerintah pusat itu, termasuk pencegahan COVID-19.

"Tahun lalu sudah mulai dilakukan dan sesuai program anggaran pendapatan dan belanja kampung (APBKam), itu kita harus lakukan jangka waktunya enam tahun. Masyarakat antusias dan sangat setuju karena menyangkut kesehatan generasi penerus di Yalengga dan Jayawijaya pada umumnya," katanya.

Pelatihan pencegahan stunting yang melibatkan kader dari 11 kampung itu akan berlangsung selama tiga hari terhitung sejak 25 Agustus.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024