Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor Papua meningkatkan layanan kegiatan pada 297 Posyandu di kampung untuk deteksi dini dalam upaya mencegah stunting anak pada tahun 2025 ini.
"Pelayanan kegiatan 297 Posyandu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan balita dan ibu hamil, pemberian vitamin, dan makanan tambahan bergizi dalam upaya mencegah dini stunting anak di Kabupaten Biak Numfor," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Biak Numfor Johanna Nap di Biak, Jumat.
Ia menyebutkan, Posyandu dalam memberikan pelayanan pemantauan kesehatan anak balita dan ibu hamil itu dilaksanakan secara terpadu oleh dan untuk masyarakat.
Adanya Posyandu di kampung, lanjutnya, sebagai wadah partisipasi masyarakat menyelenggarakan sistem pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar kesehatan.
Berbagai kegiatan layanan Posyandu tersebut di antaranya pelayanan imunisasi, pendidikan gizi masyarakat, penimbangan dan pengukuran tinggi badan, hingga pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Johanna menjelaskan, pada tahun ini pihaknya bersama Dinkes memperluas kegiatan 297 Posyandu dengan pemeriksaan balita hingga pemberian makanan tambahan asupan sehat bergizi.
Pelayanan di Posyandu didampingi petugas Puskesmas secara rutin setiap bulan melakukan pemeriksaan kesehatan dasar balita dan ibu hamil di kampung setempat.
Dia berharap layanan Posyandu itu dapat menurunkan angka kematian bayi, angka kematian ibu hamil melahirkan dan nifas.
"Bahkan Posyandu meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan kesehatan dan Keluarga Berencana untuk mewujudkan norma keluarga kecil bahagia sejahtera," katanya.
Berdasarkan data kasus stunting anak di Biak hingga akhir 2024 masih di bawah nasional sebesar 7,1 persen.