Jayapura (ANTARA) - BNI Wilayah 16 Papua dan Papua Barat saat ini menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk UMKM sebesar Rp 235 miliar yang disalurkan kepada sekitar 1.000 pelaku UMKM.
Sedangkan untuk kredit usaha non KUR telah disalurkan sebesar Rp 150 miliar kepada 100 pelaku UMKM, kata Pemimpin BNI Kantor Wilayah 16 Papua - Papua Barat, Ariyanto Soewondo Geni kepada Antara di Jayapura, Jumat.
Diakui, selain penyaluran KUR, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah 16 Papua - Papua Barat sendiri untuk tahun 2022 telah menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp. 625 juta kepada instansi dan komunitas terkait UMKM.
Saat ini UMKM yang berorientasi pada komoditas kopi banyak bermunculan yang di inisiasi oleh enterprenuer muda Papua.
Untuk mendukung pengembangan akses keuangan digital UMKM utamanya di bisnis perkopian, BNI telah menyediakan beberapa sarana seperti EDC, QRIS, M-Banking untuk UMKM bisnis cafe atau warung kopi.
Selain itu untuk mendekatkan pelaku UMKM yakni antara petani kopi dan pebisnis kopi dengan jasa atau outlet perbankan, BNI juga memiliki agen46 sebagai mini bank yang dapat membantu para petani kopi dan pebisnis kopi untuk lebih mudah mengakses jasa perbankan dan tidak perlu jauh-jauh ke outlet bank, kata Ariyanto.
Terkait tantangan pengembangan UMKM, Ariyanto mengaku peluang untuk go global masih terbuka dengan luas, yang mana untuk UMKM dapat
memulai dari hal kecil seperti memulai melakukan pencatatan keuangan usaha secara tertib dan aktif bertransaksi di rekening bank.
Pelaku UMKM harus lebih disiplin dan dapat memiliki historis keuangan yang baik sehingga peluang untuk naik kelas pembiayaannya makin terbuka luas, harap Ariyanto.