Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua memprogramkan dua kebijakan strategis pemerintah daerah untuk mengantisipasi laju inflasi akibat dampak kenaikan BBM bersubsidi.
"Dua program pemerintah untuk mengantisipasi peningkatan inflasi daerah dengan menggencarkan penanaman cabai di lingkungan perkarangan dan memberikan bantuan langsung tunai dampak kenaikan BBM bersubsidi untuk masyarakat,"ujar Wakil Bupati Biak Calvin Mansnembra menjawab ANTARA di Biak, Minggu, terkait dengan strategi pemerintah daerah mengendalikan inflasi dampak kenaikan BBM bersubsidi.
Ia mengakui untuk penanaman cabai di lingkungan rumah, sekolah dan kebun pribadi pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran untuk diberlakukan di lingkup Pemkab Biak Numfor.
Sedangkan untuk pelaksanaan bantuan sosial BLT BBM, menurut Wabup Calvin, akan dilakukan pemerintah Kabupaten Biak Numfor dengan mengalokasikan dana transfer umum sebesar dua persen.
Untuk bansos BLT BBM, sedang dilakukan pendataan secara administrasi kependudukan kepada kelompok masyarakat keluarga penerima manfaat melalui organisasi perangkat daerah terkait.
"Kami pastikan bansos BLT BBM akan disalurkan setelah selesai validasi data penerima bantuan dari dinas sosial dan dinas terkait lainnya,"katanya.
Sebelumnya,Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Biak Gunadi mengatakan untuk program bantuan langsung tunai dampak kenaikan BBM bersubsidi dialokasikan dua persen dana transfer umum sebesar Rp3,5 miliar.
"Secara detail dan teknis pelaksanaan kegiatan bansos BLT BBM bersubsidi untuk masyarakat penerima manfaat akan disalurkan melalui dinas terkait Pemkab Biak Numfor,"ujar Gunadi.
Berdasarkan data rencana bansos BLT BBM bersubsidi untuk 3.000 nelayan, seribuan tukang ojek, ratusan sopir angkot. Serta program lainnya yakni bantuan bibit tanaman pertanian dan bantuan modal usaha untuk pelaku usaha.
"Dua program pemerintah untuk mengantisipasi peningkatan inflasi daerah dengan menggencarkan penanaman cabai di lingkungan perkarangan dan memberikan bantuan langsung tunai dampak kenaikan BBM bersubsidi untuk masyarakat,"ujar Wakil Bupati Biak Calvin Mansnembra menjawab ANTARA di Biak, Minggu, terkait dengan strategi pemerintah daerah mengendalikan inflasi dampak kenaikan BBM bersubsidi.
Ia mengakui untuk penanaman cabai di lingkungan rumah, sekolah dan kebun pribadi pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran untuk diberlakukan di lingkup Pemkab Biak Numfor.
Sedangkan untuk pelaksanaan bantuan sosial BLT BBM, menurut Wabup Calvin, akan dilakukan pemerintah Kabupaten Biak Numfor dengan mengalokasikan dana transfer umum sebesar dua persen.
Untuk bansos BLT BBM, sedang dilakukan pendataan secara administrasi kependudukan kepada kelompok masyarakat keluarga penerima manfaat melalui organisasi perangkat daerah terkait.
"Kami pastikan bansos BLT BBM akan disalurkan setelah selesai validasi data penerima bantuan dari dinas sosial dan dinas terkait lainnya,"katanya.
Sebelumnya,Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Biak Gunadi mengatakan untuk program bantuan langsung tunai dampak kenaikan BBM bersubsidi dialokasikan dua persen dana transfer umum sebesar Rp3,5 miliar.
"Secara detail dan teknis pelaksanaan kegiatan bansos BLT BBM bersubsidi untuk masyarakat penerima manfaat akan disalurkan melalui dinas terkait Pemkab Biak Numfor,"ujar Gunadi.
Berdasarkan data rencana bansos BLT BBM bersubsidi untuk 3.000 nelayan, seribuan tukang ojek, ratusan sopir angkot. Serta program lainnya yakni bantuan bibit tanaman pertanian dan bantuan modal usaha untuk pelaku usaha.