Biak (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Biak Numfor, Papua masih melakukan validasi data penerima bantuan langsung tunai (BLT) pengendalian inflasi dampak kenaikan harga BBM.

"Kami sedang memverifikasi data ribuan calon keluarga penerima manfaat BLT BBM Pemkab ini sebagai program pengendalian inflasi,"ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Biak Ferry Bettay di Biak, Selasa.

Ia mengakui, sesuai kebijakan Pemkab Biak Numfor untuk mengantisipasi lonjakan inflasi disiapkan program BLT BBM bagi warga penerima manfaat.

Untuk calon penerima bansos BLT BBM khusus Pemkab Biak, lanjut Ferry, akan disalurkan kepada masyarakat nelayan, tukang ojek,sopir angkot, bantuan modal usaha dan bantuan bibit tanaman.

Ia berharap, proses validasi data penerima bantuan langsung tunai dampak kenaikan harga BBM bersubsidi bisa selesai secepatnya.

"Dinsos harus mengecek kembali nama-nama calon penerima bansos dengan menyinkronkan data yang diperoleh dari Kemensos supaya tidak terjadi dobel penerimanya,"ujar mantan Kepala BPSDM Kabupaten Biak itu

Sebelumnya, Plt Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah Kabupaten Biak Gunadi menyebutkan, Pemkab Biak Numfor mengalokasikan dua persen dana tranfer umum sebesar Rp3,5 miliar untuk program bantuan langsung tunai dampak kenaikan harga BBM.

"Secara teknis penyaluran bantuan dilakukan dinas terkait sebagai kebijakan daerah untuk pengendalian inflasi," ujarnya.

Berdasarkan data jumlah bansos BLT BBM untuk nelayan Kabupaten Biak sebanyak 3.000 orang, tukang ojek seribuan orang dan sopir angkot seratusan orang.
 

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024