Biak (ANTARA) - Institut Teknologi Bandung (ITB) menerbitkan buku pariwisata "Perahu Biak" untuk membantu mempromosikan keindahan objek wisata Kabupaten Biak Numfor, Papua, Kamis.
Dosen ITB Dr Ira Adriati Winarno seusai launching di Biak, menjelaskan, tujuan pembuatan buku "Perahu Biak" untuk mendukung membantu penyebarluasan keindahan objek pariwisata Biak kepada wisatawan domestik maupun turis mancanegara.
Ira mengakui, daerah Biak Papua memiliki kondisi alam yang sangat indah, bersejarah, dan kaya dengan budaya sehingga berpotensi besar untuk bisa dijadikan tempat Pariwisata
"Buku ini merupakan bentuk pengabdian dilakukan ITB dalam rangka mewujudkan peranan perguruan tinggi untuk membantu permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat khususnya pariwisata Biak,"harapnya.
Ketika mengunjungi Biak, ira menyadari bahwa kondisi alam di daerah ini sangat indah dan banyak sekali objek pariwisata yang sangat bagus untuk dikunjungi.
Ira menyebut, Biak memiliki kekayaan sumber alam dan banyaknya unsur sejarah membuatnya berpikir bahwa Biak adalah Bali-nya Papua.
"Sayangnya, saat ini lokasi ini kurang dikenali oleh masyarakat karena akses informasi yang kurang. Oleh karena itu, saya pikir, pembuatan buku objek wisata Biak adalah solusi tepat untuk mengenalkan potensi pariwisata Biak kepada wisatawan,"imbuhnya.
Sementara itu, Asisten II Sekda Biak Lot L Jensenem mengatakan, jajaran Pemkab Biak Numfor memberikan apresiasi atas terbitnya buku pariwisata yang dilaunching ITB di Kabupaten Biak Numfor.
Asisten II Sekda Biak Lot L.Jensenem membuka Launching buku "Perahu Biak" diterbitkan ITB untuk mendukung program pariwisata Biak Numfor, Papua.ANTARA/Muhsidin
"ITB Bandung sangat berkontribusi untuk mendukung program pariwisata Biak melalui penerbitan buku pariwisata "Perahu Bisk","ujar Lot.
Ia berharap, dengan hadirnya buku pariwisata Biak dapat lebih dikenal dan memberikan informasi tentang objek wisata unggulan dan budaya asli Biak.
Launching buku "Perahu Biak" karya dosen ITB Bandung Dr Ira Adriati Winarno dihadiri Ketua Dewan Adat Papua Mananwir Pieter Yarangga dan Kadis Pariwisata Biak Onny Dangeubun.
Dosen ITB Dr Ira Adriati Winarno seusai launching di Biak, menjelaskan, tujuan pembuatan buku "Perahu Biak" untuk mendukung membantu penyebarluasan keindahan objek pariwisata Biak kepada wisatawan domestik maupun turis mancanegara.
Ira mengakui, daerah Biak Papua memiliki kondisi alam yang sangat indah, bersejarah, dan kaya dengan budaya sehingga berpotensi besar untuk bisa dijadikan tempat Pariwisata
"Buku ini merupakan bentuk pengabdian dilakukan ITB dalam rangka mewujudkan peranan perguruan tinggi untuk membantu permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat khususnya pariwisata Biak,"harapnya.
Ketika mengunjungi Biak, ira menyadari bahwa kondisi alam di daerah ini sangat indah dan banyak sekali objek pariwisata yang sangat bagus untuk dikunjungi.
Ira menyebut, Biak memiliki kekayaan sumber alam dan banyaknya unsur sejarah membuatnya berpikir bahwa Biak adalah Bali-nya Papua.
"Sayangnya, saat ini lokasi ini kurang dikenali oleh masyarakat karena akses informasi yang kurang. Oleh karena itu, saya pikir, pembuatan buku objek wisata Biak adalah solusi tepat untuk mengenalkan potensi pariwisata Biak kepada wisatawan,"imbuhnya.
Sementara itu, Asisten II Sekda Biak Lot L Jensenem mengatakan, jajaran Pemkab Biak Numfor memberikan apresiasi atas terbitnya buku pariwisata yang dilaunching ITB di Kabupaten Biak Numfor.
Ia berharap, dengan hadirnya buku pariwisata Biak dapat lebih dikenal dan memberikan informasi tentang objek wisata unggulan dan budaya asli Biak.
Launching buku "Perahu Biak" karya dosen ITB Bandung Dr Ira Adriati Winarno dihadiri Ketua Dewan Adat Papua Mananwir Pieter Yarangga dan Kadis Pariwisata Biak Onny Dangeubun.