Wamena (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua memastikan stok obat mencukupi kebutuhan masyarakat, terutama pasien, sehingga pelayanan kesehatan terhadap mereka tetap optimal.

Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya dokter Willy Mambieuw di Wamena, Selasa, mengatakan stok obat itu dapat disalurkan ke seluruh puskesmas maupun RSUD Wamena.

"Masih ada obat di gudang farmasi pemda, jadi kalau RSUD kekurangan, mereka minta ke kita supaya data jelas, kontribusi jelas. Kalau mereka minta nanti kita suplai, nanti mereka punya datang baru diganti ke kita dan selama ini kita begitu," katanya.

Ia mengatakan terkadang RSUD Wamena mengalami keterbatasan obat sebab pelayanan di tempat itu bukan saja dilakukan untuk masyarakat Kabupaten Jayawijaya, melainkan juga kepada masyarakat kabupaten pemekaran lainnya di pegunungan Papua.

"Misal dana Otsus, itu kan kita belanja khusus untuk masyarakat Jayawijaya, tetapi pasien selama ini bukan hanya Jayawijaya, akhirnya kita kehabisan stok obat," katanya.

Ia mengakui saat ini terjadi keterlambatan pendistribusian obat-obatan dari Jayapura ke Jayawijaya sebab didanai dari APBD Perubahan.

"Kita punya pengiriman obat yang lewat dana alokasi khusus (DAK) hanya dari Jakarta sampai di Jayapura saja. Kemudian untuk transportasi ke Jayawijaya itu harus kita membiayai sendiri. Biasa kita akomodasi di APBD Perubahan dan perubahan hari ini baru kita bahas," katanya.

Sebelumnya, beredar di media sosial bahwa RSUD Wamena mengalami kekurangan stok obat sehingga warga yang berobat, disarankan membeli obat di luar fasilitas milik pemerintah ini.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024