Biak (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua bekerja sama dengan Global Fund menyiapkan 50 kader malaria di berbagai kampung dalam upaya pengendalian malaria untuk eliminasi malaria Tahun 2024.
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Biak Numfor Z.R. Mailoa di Biak, Senin, mengatakan pelatihan kader malaria sebagai bekal pengetahuan untuk bisa melacak tempat nyamuk dan melakukan diagnosa masyarakat yang sakit.
Sebagai contoh, kata dia, jika ada warga sakit panas maka kader malaria bisa langsung turun tangan dan dapat melakukan pemeriksaan darah.
Selain itu, para kader malaria dapat memberikan edukasi kepada warga kampung untuk hidup sehat dan bebas dari malaria dengan menggunakan kelambu saat tidur.
"Para kader malaria diberikan pelatihan untuk melakukan pemeriksaan malaria dengan alat cepat malaria di level kampung," kata dia saat membuka pelatihan tersebut.
Bahkan, para kader malaria kampung juga dilatih memberikan pengobatan antimalaria di tingkat kampung agar warga setempat terhindar dari penyakit malaria.
"Saya harapkan selama pelatihan kader malaria peserta dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari para narasumber yang berpengalaman karena sangat bermanfaat dalam rangka mendukung tugas di lapangan," kata Mailoa.
Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Biak Numfor Ruslan Epid menyebut pelatihan kader malaria di daerah itu berlangsung lima hari, yakni 7-11 November 2024.
"50 peserta pelatihan kader malaria selain materi teori juga mendapat materi praktik lapangan," ujarnya.
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Biak Numfor Z.R. Mailoa di Biak, Senin, mengatakan pelatihan kader malaria sebagai bekal pengetahuan untuk bisa melacak tempat nyamuk dan melakukan diagnosa masyarakat yang sakit.
Sebagai contoh, kata dia, jika ada warga sakit panas maka kader malaria bisa langsung turun tangan dan dapat melakukan pemeriksaan darah.
Selain itu, para kader malaria dapat memberikan edukasi kepada warga kampung untuk hidup sehat dan bebas dari malaria dengan menggunakan kelambu saat tidur.
"Para kader malaria diberikan pelatihan untuk melakukan pemeriksaan malaria dengan alat cepat malaria di level kampung," kata dia saat membuka pelatihan tersebut.
Bahkan, para kader malaria kampung juga dilatih memberikan pengobatan antimalaria di tingkat kampung agar warga setempat terhindar dari penyakit malaria.
"Saya harapkan selama pelatihan kader malaria peserta dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari para narasumber yang berpengalaman karena sangat bermanfaat dalam rangka mendukung tugas di lapangan," kata Mailoa.
Kabid Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Biak Numfor Ruslan Epid menyebut pelatihan kader malaria di daerah itu berlangsung lima hari, yakni 7-11 November 2024.
"50 peserta pelatihan kader malaria selain materi teori juga mendapat materi praktik lapangan," ujarnya.