Jayapura (ANTARA) - Tentara Manunggal Membangun Desa atau TMMD merupakan salah satu program yang digagas TNI sebagai upaya membantu mempercepat pembangunan khususnya di wilayah pedesaan.

Program ini dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Provinsi Papua yang memiliki 29 kabupaten dan kota pada awalnya.

Meskipun pada 11 November 2022, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meresmikan tiga Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua yaitu Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan.

Hal tersebut tentunya tidak mengurungkan niat Tentara Nasional Indonesia guna memberikan peningkatan kesejahteraan kepada masyarakat melalui percepatan pembangunan.

Sehingga TMMD Reguler ke-115 TA. 2022 di Papua yang dilaksanakan sejak 11 Oktober hingga 9 November 2022 diharapkan dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah serta Komponen Masyarakat sebagai upaya dalam rangka mendukung percepatan pembangunan di wilayah setempat.

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa sendiri secara resmi menutup program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dipusatkan di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua pada 2022.

Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan semua sasaran TMMD kali ini sudah 100 persen baik fisik dan nonfisik.

"Saya sangat apresiasi pada tim yang terlibat TMMD," katanya.

Pangdam bahkan memastikan TNI siap memberikan dukungan kepada pemerintah daerah dalam membangun daerah.


Pekerjaan fisik dan nonfisik

Salah satu percepatan pembangunan pedesaan juga dilaksanakan lingkungan Kodim 1708 Biak Numfor pada wilayah setempat. Di mana untuk sasaran pekerjaan fisik difokuskan pada pembangunan kembali 10 unit rumah yang tidak layak huni.

Komandan Kodim 1708/Biak Numfor Letkol Inf Daniel Manalu mengatakan pembangunan kembali 10 unit rumah tidak layak huni tersebut dilaksanakan di Kampung Sorido, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.

“Kegiatan TMMD itu ada dua, kegiatan fisik dan non fisik yang melibatkan stakeholder terkait,” kata Dandim Manalu.

Satgas TMMD Kodim 1708/Biak Numfor pun menargetkan pekerjaan fisik di Kampung Sorido tersebut selesai dalam 30 hari.

Dan tepat pada 8 November 2022, pembangunan 10 unit rumah sehat yang sebelumnya tidak layak huni akhirnya diselesaikan jajaran Satgas TMMD Kodim 1708/Biak Numfor.

Danrem 173/PVB Brigjen TNI Sri Widodo mengatakan dengan pembangunan rumah sehat ini diharapkan keluarga yang menempati dapat hidup dengan nyaman dan bahagia.

"Mudah-mudahan ini awal dari kehidupan keluarga yang menempati rumah baru sehingga ke depan lebih baik lagi," katanya usai menutup TMMD Ke-115 di Lapangan Sepak Bola Sorido.

Rumah yang telah dibangun diharapkan dirawat agar bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu lama untuk tempat tinggal.

"Kami berharap ke depan bukan cuma rumah saja namun ada kegiatan-kegiatan lain untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.

Pembangunan 10 unit rumah yang selesai tepat waktu tersebut merupakan berkat kerja sama dari semua pihak.

"Terima kasih kepada bupati dan jajarannya sehingga masyarakat bisa menikmati kehidupan dengan menempati rumah sehat ini ," katanya.

Brigjen TNI Sri Widodo juga mengatakan pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit Satgas TMMD,  pemerintah daerah, tokoh agama,  adat,  pemuda serta seluruh masyarakat atas partisipasi mendukung kegiatan sehingga dapat dilaksanakan keadaan aman, lancar dan sukses.

Pelaksanaan TMMD selama 30 hari yakni mulai dari 11 Oktober hingga 9 November tersebut bertema "TMMD Dedikasi Terbaik membangun bangsa".

Di mana melihat pentingnya pelaksanaan TMMD dalam proses percepatan dan pemerintahan pembangunan di wilayah Papua maka kegiatan dibagi dalam dua kegiatan fisik dan nonfisik.

Kegiatan fisik yang telah dilaksanakan di wilayah Kodim 1708/Biak Numfor yakin pembuatan rumah tipe 45 sedangkan non fisik berupa penyuluhan kesehatan, hukum dan narkoba, ketahanan pangan, penanggulangan bencana alam, lingkungan hidup, pemutaran film perjuangan serta pemberian bahan pokok.

Seperti yang dilihat dan dirasakan kini kegiatan TMMD merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat khususnya di wilayah perbatasan dan pegunungan dengan kondisi perekonomian yang belum memadai.

Kegiatan ini juga sebagai bentuk sinergitas antara TNI dengan pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.


Apresiasi pemerintah dan warga

Wakil Bupati Biak Numfor Calvin Mansnembra mengatakan kegiatan TMMD ke-115 di lingkungan Kodim 1708 Biak merupakan keterpaduan antara TNI bersama pemerintah daerah sebagai upaya percepatan terobosan pembangunan di daerah pedesaan.

TMMD sebagai langkah peningkatan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program tersebut merupakan salah satu program operasi bakti TNI yang dilaksanakan secara lintas sektoral dan terpadu dengan pemerintah daerah, kementerian dan instansi terkait.

"TMMD melibatkan seluruh komponen masyarakat dengan sasaran untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan memantapkan wawasan berbangsa dan bernegara melalui kegiatan fisik dan non fisik," katanya.

Pelaksanaan TMMD diprogram untuk menjawab kebutuhan warga di daerah-daerah terisolir, tertinggal, rawan bencana, daerah perbatasan hingga wilayah perkotaan yang perlu penataan.

Wabup Calvin juga mengatakan tujuan TMMD adalah manunggalnya TNI dengan rakyat, karena TNI berasal dari rakyat untuk rakyat.

Diharapkan semua kegiatan fisik dan non fisik yang sudah diprogramkan dapat menyentuh kebutuhan warga Kabupaten Biak Numfor.


Pewarta : Tim Antara Papua
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024