Wamena (ANTARA) - Dandim 1702/Jayawijaya Letkol (Cpn) Athenius Murip menggairahkan anak negeri di wilayah ini agar mempertahankan alat maupun musik tradisional, dengan menggelar konser akustik yang terbuka bagi masyarakat umum.
"Dahulu anak Papua suka bermain musik tradisional, namun kini mulai luntur dengan adanya alat musik modern," kata Athenius Murip, yang juga merupakan anak asli Kabupaten Jayawijaya itu di Wamena, Senin,
"Pendaftaran konser musik tradisional ini sudah dibuka sejak 15 November sampai 25 November. Geladinya tanggal 28 November dan pelaksanaan lomba 2 Desember 2022 sampai selesai," katanya.
Ia menjelaskan bahwa syarat utama adalah lagu pilihan dan lagu wajib bertema Natal dan alat musik yang digunakan semuanya tradisional.
Diharapkan dengan kegiatan itu nantinya bakat anak negeri dalam musik tradisional bisa hidup kembali.
"Hari ini musik tradisional perlahan-lahan mulai luntur oleh kehadiran alat musik yang lebih modern seperti piano keyboard, mengakibatkan grup musik mulai berkurang. Itu juga berpengaruh terhadap talenta anak negeri yang sudah kurang berminat bermain musik tradisional seperti gitar, bas dan ukulele," katanya.
Ia mengharapkan juga nantinya tercipta grup tradisional yang memberikan keuntungan bagi masyarakat.
"Kegiatan ini sudah pasti bagian dari mempertahankan budaya, tetapi lebih pada kreatifitas anak negeri dalam mempertahankan alat musik dan nada irama musik daerah," katanya.
Ia mengajak seluruh warga pusat kota maupun sekitarnya agar terlibat langsung dengan mendaftarkan diri pada panitia yang sudah dibentuk.
"Lokasi kegiatan belum ditentukan. Nanti selesai pendaftaran dahulu baru kita tentukan lokasi atau tempat kegiatan," demikian Athenius Murip.
"Dahulu anak Papua suka bermain musik tradisional, namun kini mulai luntur dengan adanya alat musik modern," kata Athenius Murip, yang juga merupakan anak asli Kabupaten Jayawijaya itu di Wamena, Senin,
"Pendaftaran konser musik tradisional ini sudah dibuka sejak 15 November sampai 25 November. Geladinya tanggal 28 November dan pelaksanaan lomba 2 Desember 2022 sampai selesai," katanya.
Ia menjelaskan bahwa syarat utama adalah lagu pilihan dan lagu wajib bertema Natal dan alat musik yang digunakan semuanya tradisional.
Diharapkan dengan kegiatan itu nantinya bakat anak negeri dalam musik tradisional bisa hidup kembali.
"Hari ini musik tradisional perlahan-lahan mulai luntur oleh kehadiran alat musik yang lebih modern seperti piano keyboard, mengakibatkan grup musik mulai berkurang. Itu juga berpengaruh terhadap talenta anak negeri yang sudah kurang berminat bermain musik tradisional seperti gitar, bas dan ukulele," katanya.
Ia mengharapkan juga nantinya tercipta grup tradisional yang memberikan keuntungan bagi masyarakat.
"Kegiatan ini sudah pasti bagian dari mempertahankan budaya, tetapi lebih pada kreatifitas anak negeri dalam mempertahankan alat musik dan nada irama musik daerah," katanya.
Ia mengajak seluruh warga pusat kota maupun sekitarnya agar terlibat langsung dengan mendaftarkan diri pada panitia yang sudah dibentuk.
"Lokasi kegiatan belum ditentukan. Nanti selesai pendaftaran dahulu baru kita tentukan lokasi atau tempat kegiatan," demikian Athenius Murip.