Dalam keterangan yang diterima dari Penerangan Korem (Penrem) 172/PWY di Jayapura, Minggu disebutkan bahwa festival yang dilbuka pada Sabtu (3/12) 2022 itu, sebagai bentuk kepedulian Kodim 1702/JWY guna menghidupkan kembali musik daerah yang sudah mulai ditinggalkan generasi muda.
Dandim mengatakan musik adalah bahasa universal dan merupakan suatu cara untuk menggali potensi pemuda-pemudi khususnya di Provinsi Papua Pegunungan agar bisa "go international".
Dengan bermusik, katanya, maka akan lebih kreatif dalam hidup sehingga pemikiran negatif tersingkirkan karena melakukan kegiatan positif.
"Kegiatan ini merupakan inisiatif dari kami dan sudah berkoordinasi dengan pemda serta tokoh-tokoh yang ada di Kabupaten Jayawijaya mengingat musik yang dilombakan adalah karakteristik budaya yang harus dilestarikan," katanya.
Ia berharap para peserta dapat menampilkan karyanya yang terbaik dan masyarakat menyaksikan secara gratis.
"Bernyanyilah dengan penuh rasa yang mendalami agar bisa dinikmati semua orang, " demikian Athenius Murib.