Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan membantu 12 perahu atau jongkong untuk memotivasi produktivitas nelayan yang tinggal di daerah aliran sungai (DAS) Kali Baliem.

Pelaksana Tugas Kepala Bidang Produksi di Dinas Perikanan Jayawijaya, Jovita Riwanti di Wamena, Jumat, mengatakan dengan bantuan itu para nelayan tradisional bisa lebih bersemangat mencari ikan untuk dijual.

"Tahun ini kita berikan jongkong kepada masyarakat di kawasan daerah aliran sungai tetapi terbatas. Jumlahnya 12 unit," katanya.

Jongkong atau sampan yang terbuat dari batang kayu utuh itu dipesan atau diproduksi langsung oleh masyarakat lokal. Bantuan itu tidak diberikan kepada perorangan melainkan kelompok usaha.

"Ini disebar untuk masyarakat di sekitar Kali Baliem. Jadi sebelum diberikan, kita lakukan survei supaya tepat sasaran. Jangan mereka tidak punya kegiatan menangkap tetapi dikasih. Itu nanti jadi percuma, dan bantuan sudah disalurkan," katanya.

Ia memastikan perahu yang diserahkan ini dilengkapi dengan jaring, jala, keranjang ikan, bahkan senter sebab biasanya masyarakat melakukan aktivitas tangkapan pada malam hari.

"Senter dengan keranjang itu mendukung untuk dilakukan penangkapan udang air tawar cherax atau yang oleh masyarakat dikenal dengan nama udang selingkuh. Udang ini juga cukup mahal di pasaran sebab kisaran nya bisa sampai Rp800 ribu per kantong plastik sedang," katanya.

Jovita menambahkan bahwa selain bantuan peralatan itu, pemerintah rutin menyalurkan juga bantuan bibit ikan air tawar kepada petani ikan. Dan hal itu sudah dilakukan hampir sebagian besar masyarakat yang berada di kawasan pengembangan ikan air tawar.

"Tahun sebelumnya itu kita ada program itu dan sudah disebar di sejumlah titik, tetapi pada Tahun 2022 ini tidak ada bantuan bibit," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024