Mimika (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut pemerintah akan memberikan prioritas bagi orang asli Papua untuk mendapatkan pendidikan vokasi sebagai pendekatan baru Papua ke depan.
Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan saat meresmikan Gedung Somatua Training Center yang dilakukan secara "hybrid" di Rimba Papua Mimika Papua Tengah, Rabu.
"Saya mengapresiasi dan menyambut baik akan Somatua Training Center dan dikoordinasikan Pak Maximus Tipagau yang juga putra daerah dan merasa bangga ada banyak putra putri Papua yang mendorong wirausaha baru dan juga calon pekerja yang terampil, terima kasih Pak Max," tambah Wapres memberikan selamat atas akreditasi diraih Somatua Training Center.
"Selamat atas berhasilnya akreditasi 14 jurusan dari Kementerian Ketenagakerjaan. Saya harap Somatua Training Center makin maju dan berkembang di masa yang datang," harap Wapres.
Direktur Somatua Training Center Maximus Tipagau mengatakan awalnya ia berbisnis pariwisata pada periode 2008-2010 dengan membawa turis domestik maupun mancanegara ke puncak Cartenz, namun ia melihat kebutuhan lain di Papua.
Maximus menyebut, Papua kaya tapi masih memiliki kemampuan 0 maka vokasi dan BLK harus dibangun di provinsi-provinsi baru agar kemiskinan maupun kriminal orang Papua bisa berkurang jawabannya adalah vokasi tapi butuh bantuan bapak Wapres untuk mendirikan balai latihan kerja dengan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Tenaga Kerja.
Pada Januari 2022 penerimaan siswa angkatan kelima sebanyak 46 orang untuk tujuh jurusan terakreditasi Kementerian tenaga kerja di antaranya Electrical, Konstruksi, Welder, Drilling, Operator Alat Berat (Excavator), Safety K3, dan Mekanik dan sebagian peserta telah bekerja di PT. Freeport Indonesia.
Ikut hadir Pj. Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk, Plt Bupati Mimika Johannes Rettob, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres Ma'ruf Amin beri prioritas pendidikan vokasi bagi orang Papua
Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan saat meresmikan Gedung Somatua Training Center yang dilakukan secara "hybrid" di Rimba Papua Mimika Papua Tengah, Rabu.
"Saya mengapresiasi dan menyambut baik akan Somatua Training Center dan dikoordinasikan Pak Maximus Tipagau yang juga putra daerah dan merasa bangga ada banyak putra putri Papua yang mendorong wirausaha baru dan juga calon pekerja yang terampil, terima kasih Pak Max," tambah Wapres memberikan selamat atas akreditasi diraih Somatua Training Center.
"Selamat atas berhasilnya akreditasi 14 jurusan dari Kementerian Ketenagakerjaan. Saya harap Somatua Training Center makin maju dan berkembang di masa yang datang," harap Wapres.
Direktur Somatua Training Center Maximus Tipagau mengatakan awalnya ia berbisnis pariwisata pada periode 2008-2010 dengan membawa turis domestik maupun mancanegara ke puncak Cartenz, namun ia melihat kebutuhan lain di Papua.
Maximus menyebut, Papua kaya tapi masih memiliki kemampuan 0 maka vokasi dan BLK harus dibangun di provinsi-provinsi baru agar kemiskinan maupun kriminal orang Papua bisa berkurang jawabannya adalah vokasi tapi butuh bantuan bapak Wapres untuk mendirikan balai latihan kerja dengan Kementerian Pendidikan dan Kementerian Tenaga Kerja.
Pada Januari 2022 penerimaan siswa angkatan kelima sebanyak 46 orang untuk tujuh jurusan terakreditasi Kementerian tenaga kerja di antaranya Electrical, Konstruksi, Welder, Drilling, Operator Alat Berat (Excavator), Safety K3, dan Mekanik dan sebagian peserta telah bekerja di PT. Freeport Indonesia.
Ikut hadir Pj. Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk, Plt Bupati Mimika Johannes Rettob, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres Ma'ruf Amin beri prioritas pendidikan vokasi bagi orang Papua