Wamena (ANTARA) - PT.Telkom Wilayah Papua mempersiapkan tiga alternatif layanan komunikasi yang dapat dikembangkan di provinsi Papua Pegunungan agar masyarakat dan pemerintah memiliki fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan.
General Manager Telkom Wilayah Papua, Agus Widhiarsana di Wamena, Senin, mengatakan alternatif yang nantinya digunakan tergantung prioritas pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang hendak dilakukan.
"Yang pertama menggunakan teknologi satelit, kemudian menggunakan teknologi radio IP atau menggunakan teknologi fiber optik. Ini sudah barang tentu tergantung potensi dilaksanakan pembangunan secara komprehensif yang mana," katanya.
Ia memastikan pihak Telkom sedang membangun koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) agar bersinergi dalam menjalankan program pelayanan kemasyarakatan di wilayah Pegunungan Papua.
Agus Widhiarsana menambahkan pembangunan fasilitas komunikasi di wilayah pegunungan Papua tersebut juga membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.
"Terkait peningkatan layanan ke depan, itu yang sementara didiskusikan dengan Bappenas bagaimana pola-pola yang bisa dipilih untuk semakin meningkatkan kapasitas bandwidth," katanya.
Saat ini, ia mengakui layanan internet di Jayawijaya, Ibu Kota Provinsi Papua Pegunungan masih terbatas dan perlu ditingkatkan lagi.
"Terkait jaringan di Wamena ini karena keterbatasan backbone jadi saat inikan kita menggunakan backbone Palapa Ring yang menggunakan teknologi radio IP. Memang itu bandwidthnya terbatas," katanya.
Sebelumnya Sekda Papua Pegunungan, Sumule Tumbo mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait penyediaan dukungan layanan internet.
Ia mengatakan internet sudah menjadi kebutuhan masyarakat sehingga perlu menjadi perhatian bersama.
"Nanti kita mengajak teman-teman dari Kementerian Kominfo hadir ke sini dan bisa merasakan langsung, supaya bisa memberikan solusi karena ini sangat teknis dan ini sangat teknis dan ini kewenangan kominfo," katanya.
General Manager Telkom Wilayah Papua, Agus Widhiarsana di Wamena, Senin, mengatakan alternatif yang nantinya digunakan tergantung prioritas pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang hendak dilakukan.
"Yang pertama menggunakan teknologi satelit, kemudian menggunakan teknologi radio IP atau menggunakan teknologi fiber optik. Ini sudah barang tentu tergantung potensi dilaksanakan pembangunan secara komprehensif yang mana," katanya.
Ia memastikan pihak Telkom sedang membangun koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) agar bersinergi dalam menjalankan program pelayanan kemasyarakatan di wilayah Pegunungan Papua.
Agus Widhiarsana menambahkan pembangunan fasilitas komunikasi di wilayah pegunungan Papua tersebut juga membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak.
"Terkait peningkatan layanan ke depan, itu yang sementara didiskusikan dengan Bappenas bagaimana pola-pola yang bisa dipilih untuk semakin meningkatkan kapasitas bandwidth," katanya.
Saat ini, ia mengakui layanan internet di Jayawijaya, Ibu Kota Provinsi Papua Pegunungan masih terbatas dan perlu ditingkatkan lagi.
"Terkait jaringan di Wamena ini karena keterbatasan backbone jadi saat inikan kita menggunakan backbone Palapa Ring yang menggunakan teknologi radio IP. Memang itu bandwidthnya terbatas," katanya.
Sebelumnya Sekda Papua Pegunungan, Sumule Tumbo mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait penyediaan dukungan layanan internet.
Ia mengatakan internet sudah menjadi kebutuhan masyarakat sehingga perlu menjadi perhatian bersama.
"Nanti kita mengajak teman-teman dari Kementerian Kominfo hadir ke sini dan bisa merasakan langsung, supaya bisa memberikan solusi karena ini sangat teknis dan ini sangat teknis dan ini kewenangan kominfo," katanya.