Wamena (ANTARA) - Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPTS) Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan mencatat sejak Januari hingga Desember 2022 telah mengeluarkan 1.000 nomor induk berusaha (NIB) bagi masyarakat yang tersebar di 39 distrik.

Kepala DPTSP Kabupaten Jayawijaya, Karel Tehupuring di Wamena, Senin, mengatakan masyarakat yang ingin memulai usaha bisa memohon untuk mendapatkan NIB itu kapan saja.

"Sejati-nya perizinan online di kami sudah dimulai 1 Januari 2022. Silahkan pelaku usaha mikro, kecil, menengah dan besar dapat bermohon NIB di dinas kami, gratis dan bisa ditunggu," katanya.

Ia mengatakan penerbitan NIB ini menjadi pengganti Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang dahulu pernah dikeluarkan atau digunakan dalam memulai usaha.

"Sekarang itu (TDP) sudah diganti dengan NIB. Itu menjadi register dari pelaku usaha, dia juga mengganti surat izin usaha perdagangan," katanya.

Rata-rata, menurut dia, NIB sudah cukup bagi pelaku usaha mikro untuk memulai usaha. Namun jika usaha masyarakat itu berkembang menjadi kecil, menengah atau besar, mereka perlu menyertakan sertifikat-sertifikat teknis tambahan yang ditentukan dinas itu.

"Tetapi kalau skala usahanya kecil, menengah dan besar dengan risiko menengah, tinggi, ada sertifikat-sertifikat teknis yang harus dipenuhi dan itu juga terproses melalui perizinan online," katanya.

Karel memastikan pihaknya terus melakukan sosialisasi terkait pelayanan berbasis daring itu dan sebagian besar masyarakat sudah memahami adanya regulasi tersebut.

Meski demikian, menurut dia, dukungan jaringan internet perlu dibenahi agar ke depan pelayanan perizinan daring dapat semakin baik kedepannya.

Ia pun mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan yang berjanji melakukan koordinasi dengan Kementerian Kominfo terkait sarana komunikasi di wilayah ini.

"Siapa tahu dengan dukungan provinsi, ada perubahan untuk kami di Jayawijaya pada khususnya dan delapan kabupaten di Pegunungan Papua," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024