Jayapura (ANTARA) - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Jayapura, Raymond Mandibondibo mengatakan, pelayanan administrasi kependudukan bagi kaum difabel dilakukan setiap hari dengan terjun langsung ke tempat tinggal mereka.
"Di Kota Jayapura kami yang mencari dan mendatangi mereka (kaum difabel) di rumah bukan sebaliknya jadi kami ada tim kecil yang setiap hari berkeliling untuk bisa melayani kaum difabel," katanya kepada Antara di Jayapura, Senin.
Menurut Mandibondibo, di mana setiap informasi dari kelurahan atau RT dan RW bahwa ada penyandang disabiltas yang membutuhkan pelayanan dari dukcapil maka tim langsung turun ke lapangan untuk melayani.
"Jadi biar satu warga (penyandang disabilitas) tetap kami langsung pergi untuk melayani administrasi kependudukan mereka," ujarnya.
Dia menjelaskan tim yang bertugas untuk melayani kaum difabel berjumlah empat orang yang selalu siap merespon jika ada panggilan atau laporan dari masyarakat kepada dukcapil.
"Karena pelayanan bagi kaum difabel merupakan amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabiltas sehingga kami juga menyiapkan fitur-fitur untuk mereka seperti akses yang mudah," katanya.
Dia menambahkan selain kaum difabel pihaknya juga melakukan pelayanan ke rumah warga yang sedang mengalami sakit berat dan lanjut usia yang tidak bisa berjalan atau bangun dari tempat tidur.
"Jadi itu upaya kami dalam memberikan pelayanan kepada warga sehingga bisa mendapatkan administrasi kependudukan," ujarnya.
"Di Kota Jayapura kami yang mencari dan mendatangi mereka (kaum difabel) di rumah bukan sebaliknya jadi kami ada tim kecil yang setiap hari berkeliling untuk bisa melayani kaum difabel," katanya kepada Antara di Jayapura, Senin.
Menurut Mandibondibo, di mana setiap informasi dari kelurahan atau RT dan RW bahwa ada penyandang disabiltas yang membutuhkan pelayanan dari dukcapil maka tim langsung turun ke lapangan untuk melayani.
"Jadi biar satu warga (penyandang disabilitas) tetap kami langsung pergi untuk melayani administrasi kependudukan mereka," ujarnya.
Dia menjelaskan tim yang bertugas untuk melayani kaum difabel berjumlah empat orang yang selalu siap merespon jika ada panggilan atau laporan dari masyarakat kepada dukcapil.
"Karena pelayanan bagi kaum difabel merupakan amanat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabiltas sehingga kami juga menyiapkan fitur-fitur untuk mereka seperti akses yang mudah," katanya.
Dia menambahkan selain kaum difabel pihaknya juga melakukan pelayanan ke rumah warga yang sedang mengalami sakit berat dan lanjut usia yang tidak bisa berjalan atau bangun dari tempat tidur.
"Jadi itu upaya kami dalam memberikan pelayanan kepada warga sehingga bisa mendapatkan administrasi kependudukan," ujarnya.