Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mappi, Provinsi Papua Selatan berharap, kehadiran nahdiyin harus menjadi agen pembangunan di wilayah itu dengan terus meningkatkan kemampuan dan kompetensi mereka.
Penjabat Bupati Mappi Michael Gomar dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Jumat, mengatakan ke depan nahdiyin dapat menjaga sinergi dengan pemerintah daerah setempat guna mengisi pembangunan di Mappi sebagai bagian dari merawat, menjaga dan membangun peradaban.
"Tetapi juga menghadirkan citra sesungguhnya Nahdlatul Ulama dalam bersikap, bertindak dan berkarya," katanya dalam acara peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di GOR Kepi, Kamis (9/2).
Menurut dia, peringatan Satu Abad NU di Kabupaten Mappi yang mengusung tema nasional "Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru" sejalan dengan program pembangunan di daerah itu, yang saat ini mengusung tema "Mappi Bangkit, Mappi Bisa".
"Untuk mewujudkan hal tersebut maka dibutuhkan sumber daya yang ulet, kerja nyata, penuh inovatif dan semangat yang tinggi serta tangguh dan adaptif terhadap perkembangan zaman," ujarnya.
Pihaknya mengajak semua warga NU di Kabupaten Mappi mengambil bagian dalam pembangunan di daerah tersebut.
"Saran, masukan, kritikan dan tenaga yang diberikan sangat kami perlukan dan hargai untuk kemajuan Mappi lebih baik ke depan," katanya.
Pihaknya menyadari bahwa untuk mewujudkan Mappi yang aman, damai, dan sejahtera selain dibutuhkan manusia yang rajin dan inovatif, juga yang paling mendasar terbentuknya manusia yang memiliki mental dan spiritual yang baik.
"Maka diharapkan peran besar dari tokoh-tokoh agama, tokoh organisasi, tokoh pemuda dan semua pihak lainnya untuk bersama memajukan Kabupaten Mappi," ujarnya.
Ia berharap, pada usia 100 tahun Nahdlatul Ulama semakin maju, berkembang, moderat, toleran, dan menunjukkan karyanya bukan hanya di Indonesia, tetapi khususnya di Kabupaten Mappi.
Penjabat Bupati Mappi Michael Gomar dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Jumat, mengatakan ke depan nahdiyin dapat menjaga sinergi dengan pemerintah daerah setempat guna mengisi pembangunan di Mappi sebagai bagian dari merawat, menjaga dan membangun peradaban.
"Tetapi juga menghadirkan citra sesungguhnya Nahdlatul Ulama dalam bersikap, bertindak dan berkarya," katanya dalam acara peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di GOR Kepi, Kamis (9/2).
Menurut dia, peringatan Satu Abad NU di Kabupaten Mappi yang mengusung tema nasional "Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru" sejalan dengan program pembangunan di daerah itu, yang saat ini mengusung tema "Mappi Bangkit, Mappi Bisa".
"Untuk mewujudkan hal tersebut maka dibutuhkan sumber daya yang ulet, kerja nyata, penuh inovatif dan semangat yang tinggi serta tangguh dan adaptif terhadap perkembangan zaman," ujarnya.
Pihaknya mengajak semua warga NU di Kabupaten Mappi mengambil bagian dalam pembangunan di daerah tersebut.
"Saran, masukan, kritikan dan tenaga yang diberikan sangat kami perlukan dan hargai untuk kemajuan Mappi lebih baik ke depan," katanya.
Pihaknya menyadari bahwa untuk mewujudkan Mappi yang aman, damai, dan sejahtera selain dibutuhkan manusia yang rajin dan inovatif, juga yang paling mendasar terbentuknya manusia yang memiliki mental dan spiritual yang baik.
"Maka diharapkan peran besar dari tokoh-tokoh agama, tokoh organisasi, tokoh pemuda dan semua pihak lainnya untuk bersama memajukan Kabupaten Mappi," ujarnya.
Ia berharap, pada usia 100 tahun Nahdlatul Ulama semakin maju, berkembang, moderat, toleran, dan menunjukkan karyanya bukan hanya di Indonesia, tetapi khususnya di Kabupaten Mappi.