Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua menyiapkan delapan tenaga dokter spesialis guna mengisi kekurangan di Rumah Sakit Ramela Muara Tami, Koya Barat.

Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey kepada ANTARA di Jayapura, Minggu, mengatakan, pada 2023 pihaknya telah melakukan menandatangani nota kesepahaman atau MoU bersama Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran Bandung, Jawa Barat.

"Sehingga kami sudah mengirimkan delapan tenaga dokter yang mengambil spesialis pada enam bidang untuk memenuhi kebutuhan di RS Ramela Muara Tami," katanya.

Menurut Pekey, tenaga dokter di Papua dan juga di Kota Jayapura masih berkurang baik dari aspek jumlah serta kualitas sehingga sangat penting untuk melakukan studi lanjutan dari pemerintah daerah bagi tenaga dokter sebagai dokter spesialis.

Dia menjelaskan Universitas Padjadjaran juga menawarkan beberapa program dalam kerja sama tersebut sehingga pihaknya akan mengkaji agar ke depan bisa mengirimkan tenaga dokter sebagai spesialis pada bidang lain.

"Kami memberikan apresiasi kepada Universitas Padjadjaran karena siap untuk bekerjasama dengan kami," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari mengatakan dokter spesialis yang ada saat ini dalam sebulan sekali melakukan pelayanan di setiap puskesmas.

"Seperti spesialis obgyn, spesialis penyakit dalam dan spesialis paru bahkan kami pernah membawa pernah membawa dokter bedah untuk melakukan pelatihan bantuan hidup dasar," katanya.

Dia menambahkan pihaknya juga pada 2023 telah mengalokasikan dana otonomi khusus (Otsus) guna memberikan pelayanan kesehatan bagi orang asli Papua yang berada di 14 kampung di Kota Jayapura.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024