Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua melaksanakan aksi pemungutan sampah di sepanjang Pantai Holtekam dalam rangka memperingati hari peduli sampah nasional setiap 21 Februari, Sabtu.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey di Jayapura, Sabtu, mengatakan, melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin menggerakkan sekaligus mengingatkan kepada seluruh masyarakat di wilayah itu untuk tetap peduli terhadap sampah baik organik maupun nonorganik.
"Nantinya sampah yang telah terkumpul hari ini akan ditimbang oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Jayapura kemudian dilaporkan," katanya.
Menurut Pekey, pihaknya juga akan melaksanakan aksi pemungutan sampah di dalam hutan bakau yang berada di sepanjang Pantai Hamadi-Holtekam guna meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Jayapura agar tidak membuang sampah sembarangan.
"Sehingga kami mengajak agar warga peduli terhadap lingkungan di sekitar mulai dari lingkungan keluarga dengan membuang sampah pada tempatnya," ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya berharap semua komunitas, paguyuban dan kelompok pemuda untuk bersama-sama peduli lingkungan dengan melakukan aksi pemungutan sampah demi menjaga kebersihan di Kota Jayapura.
"Karena akan memberikan dampak bagi kehidupan yang lebih baik, disebabkan manusia tergantung pada lingkungan dan lingkungan tidak tergantung pada manusia, sehingga mari kita ramah bersama lingkungan," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Persampahan DLHK Kota Jayapura Agustinus Ireuw mengatakan pihaknya akan memperkuat sarana dan prasarana pengelolaan sampah.
Menurut Ireuw, sarana dan prasaran pengelolaan sampah menjadi hal yang krusial agar semua bisa terproses dengan baik.
Dia menjelaskan, produksi sampah rumah tangga dalam sehari rata-rata mencapai 220 ton yang diangkut ke tempat pemrosesan akhir.
"Jika sarana dan prasarana pengelolaan sampah bisa berfungsi dengan baik maka dapat mengatasi permasalahan di lingkungan masyarakat karena dapat mencegah penumpukan sampah," katanya.
Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey di Jayapura, Sabtu, mengatakan, melalui kegiatan tersebut pihaknya ingin menggerakkan sekaligus mengingatkan kepada seluruh masyarakat di wilayah itu untuk tetap peduli terhadap sampah baik organik maupun nonorganik.
"Nantinya sampah yang telah terkumpul hari ini akan ditimbang oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Jayapura kemudian dilaporkan," katanya.
Menurut Pekey, pihaknya juga akan melaksanakan aksi pemungutan sampah di dalam hutan bakau yang berada di sepanjang Pantai Hamadi-Holtekam guna meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Jayapura agar tidak membuang sampah sembarangan.
"Sehingga kami mengajak agar warga peduli terhadap lingkungan di sekitar mulai dari lingkungan keluarga dengan membuang sampah pada tempatnya," ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya berharap semua komunitas, paguyuban dan kelompok pemuda untuk bersama-sama peduli lingkungan dengan melakukan aksi pemungutan sampah demi menjaga kebersihan di Kota Jayapura.
"Karena akan memberikan dampak bagi kehidupan yang lebih baik, disebabkan manusia tergantung pada lingkungan dan lingkungan tidak tergantung pada manusia, sehingga mari kita ramah bersama lingkungan," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Persampahan DLHK Kota Jayapura Agustinus Ireuw mengatakan pihaknya akan memperkuat sarana dan prasarana pengelolaan sampah.
Menurut Ireuw, sarana dan prasaran pengelolaan sampah menjadi hal yang krusial agar semua bisa terproses dengan baik.
Dia menjelaskan, produksi sampah rumah tangga dalam sehari rata-rata mencapai 220 ton yang diangkut ke tempat pemrosesan akhir.
"Jika sarana dan prasarana pengelolaan sampah bisa berfungsi dengan baik maka dapat mengatasi permasalahan di lingkungan masyarakat karena dapat mencegah penumpukan sampah," katanya.