Wamena (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan mendorong Festival Papua Pegunungan Ramadhan digelar setiap tahun, karena mendapat sambuat antusias masyarakat sekaligus mendorong kegiatan ekonomi dan menjaga toleransi.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Velix V Wanggai telah menutup secara resmi Festival Papua Pegunungan Ramadhan 2025 dan peluncuran Wamena digital space di Halaman Mal Wamena.
Pj Gubernur Papua Pegunungan Velix V Wanggai di Wamena, Minggu, mengatakan kegiatan tersebut sangat baik karena mampu mendorong berbagai sektor terus berkembang antara lain ekonomi kreatif, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta menjaga nilai toleransi.
“Kami memperoleh informasi bahwa Festival Papua Pegunungan Ramadhan 2025 yang baru digelar mendapat sambutan hangat dari berbagai komponen masyarakat maka kegiatan ini harus digelar setiap tahun,” katanya.
Menurutnya, melalui kegiatan ini maka sektor ekonomi kreatif dan UMKM terus berkembang karena penjualannya difokuskan di Mal Wamena. Selain itu juga kebersamaan yang nampak jelas antara umat Muslim dan non-Muslim bersatu padu dalam mengisi rangkaian kegiatan.
“Kuncinya hanya satu ketika acara apapun ingin berlangsung dengan aman, tertib, dan sukses, maka seluruh masyarakat Wamena, Papua Pegunungan, secara umum tanpa terkecuali harus bersama-sama menjaga honai besar ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan kegiatan ini dapat berlangsung dengan sukses karena peran penting dari Dewan Kesenian Papua Pegunungan, DPW Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs), serta unsur Paguyuban Nusantara.
“Kami sebagai pemerintah daerah menyampaikan terima kasih karena dukungan bapak ibu sekalian acara yang berlangsung selama 15 hari akhirnya berakhir dengan catatan baik maka perlu didorong keberlanjutannya pada tahun depan,” katanya.
Dia mengharapkan melalui kegiatan seperti ini maka nilai-nilai kedamaian dan toleransi terus terjaga di Papua Pegunungan.
“Kegiatan ekonomi, seni, olahraga, UMKM bisa bisa berjalan baik asalkan masyarakat di Wamena atau Papua Pegunungan secara luas untuk menjaganya, karena faktor keamanan menjadi objek utama dalam hal apapun,” ujar Velix V Wanggai.