Biak (ANTARA) - Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Kyadiren (STIH) Kabupaten Biak Numfor telah menerapkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) kepada mahasiswa dalam upaya mengasah kemampuan bakat minat mereka untuk belajar di luar Papua.

“STIH Biak telah mengirim enam mahasiswa ke Surabaya untuk melaksanakan kegiatan Kampus Merdeka yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Kemendikbudristekdikti,” ujar Ketua STIH Biak Dr Muslim Lobubun MH kepada ANTARA di Biak, Kamis.

Ia menyebutkan, kebijakan MBKM memberikan kesempatan mahasiswa untuk untuk mengasah kemampuan sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.

Dalam pelaksanaannya, menurut Muslim, mahasiswa akan diterjunkan langsung ke dunia kerja sebagai salah satu persiapan karier masa depan.

Kampus Merdeka, kata Muslim, telah memberikan banyak manfaat khususnya bagi mahasiswa karena kegiatan praktik di lapangan akan melejit menjadi satuan kredit semester.

Melalui Belajar Merdeka Kampus Merdeka, menurut Muslim, eksplorasi pengetahuan dan kemampuan di lapangan selama lebih dari satu semester untuk memperluas jaringan di luar studi program atau kampus asal.

“Program belajar merdeka kampus merdeka memberikan pola belajar dengan menimba ilmu secara langsung dari mitra berkualitas dan terkemuka di perguruan tinggi,” harapnya.

Program Kampus Merdeka yang telah berjalan adalah program belajar di luar program studi yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skillsoft skills maupun hard skillhard skills .

“Tujuannya agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman serta melahirkan lulusan yang unggul dan berkepribadian,” katanya.

Belajar Merdeka Kampus Merdeka mengadakan kampus STIH Biak di antaranya magang belajar mahasiswa pada perguruan tinggi di luar Papua.STIH Biak di antaranya magang belajar mahasiswa pada perguruan tinggi di luar Papua.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024