Jayapura (ANTARA) - Kodim 1702 Jayawijaya, Jumat, menggelar doa bersama untuk kedamaian di Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, yang kini mulai kondusif, setelah terjadi kerusuhan menewaskan 11 orang warga pada Februari 2023.
Kegiatan doa bersama tersebut dipimpin Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip di Gereja Maranatha Makodim 1702/JWY yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya,.
Murip mengatakan pelaksanaan ibadah dan doa bersama yang dihadiri Pdt Maulina Ferbita Sigalingging dengan diawali dengan puji-pujian dan pembacaan firman Tuhan akan memperkuat iman kepada Tuhan.
Dandim 1702/JWY Letkol Cpn Athenius Murip berharap para pengungsi yang selama ini masih bertahan di Makodim Jayawijaya agar tidak lagi merasa takut.
"Penyelesaian terhadap masalah tersebut sudah diselesaikan sehingga jangan lagi merasa takut," ujarnya.
Ia juga sudah menginstruksikan seluruh anggota Kodim 1702/JWY untuk melakukan patroli di setiap tempat rawan kejadian di Wamena agar tetap aman untuk keinginan bersama.
"Aparat keamanan akan selalu melindungi masyarakat di Kabupaten Jayawijaya ," kata Dandim 1702/Jayawijaya.
Sebelumnya Kamis (27/2) telah terjadi kerusuhan di Sinakma Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, yang dipicu adanya isu penculikan hingga massa melakukan aksi anarkis dengan menyerang anggota polisi serta membakar rumah dan tokoh milik warga setempat.
Dalam peristiwa tersebut tercatat 11 orang meninggal dan 41 orang luka-luka, termasuk anggota Polri.