Sentani (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura mengimbau warga melakukan mitigasi di lingkungan tempat tinggal masing-masing mengingat hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang masih berpeluang terjadi di bagian wilayah Provinsi Papua dalam sepekan ke depan.
Menurut Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura Yustus Rumakiek di Jayapura, Sabtu, cuaca wilayah Provinsi Papua selama periode 3 sampai 9 Maret 2023 secara umum berawan hingga hujan ringan, tetapi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang masih berpeluang terjadi di beberapa daerah.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan badai guntur berpeluang terjadi di beberapa kabupaten di Papua," katanya.
Menurut dia, kondisi cuaca yang demikian berpeluang terjadi di wilayah Jayapura, Keerom, Supiori, Biak Numfor, Kepulauan Yapen, Nabire, Sarmi, Mimika, Waropen, sebagian besar Pegunungan Tengah, dan Papua bagian selatan.
"Selama musim penghujan, kondisi atmosfer secara umum akan lebih labil maka peluang hujan lebat akan berpotensi besar terjadi dan dapat menyebabkan bencana seperti banjir, longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang," katanya.
"Kami mengimbau kepada masyarakat serta pihak terkait untuk lebih meningkatkan kewaspadaan," ia menambahkan.
Yustus mengimbau warga melakukan mitigasi untuk menekan risiko bencana, seperti membersihkan saluran air dan menebang batang pohon yang rawan roboh saat hujan lebat dan angin kencang datang.
Dia menekankan pentingnya pelaksanaan mitigasi serta peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan dalam upaya menekan risiko bencana semasa musim penghujan.
Menurut Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah V Jayapura Yustus Rumakiek di Jayapura, Sabtu, cuaca wilayah Provinsi Papua selama periode 3 sampai 9 Maret 2023 secara umum berawan hingga hujan ringan, tetapi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang masih berpeluang terjadi di beberapa daerah.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang dan badai guntur berpeluang terjadi di beberapa kabupaten di Papua," katanya.
Menurut dia, kondisi cuaca yang demikian berpeluang terjadi di wilayah Jayapura, Keerom, Supiori, Biak Numfor, Kepulauan Yapen, Nabire, Sarmi, Mimika, Waropen, sebagian besar Pegunungan Tengah, dan Papua bagian selatan.
"Selama musim penghujan, kondisi atmosfer secara umum akan lebih labil maka peluang hujan lebat akan berpotensi besar terjadi dan dapat menyebabkan bencana seperti banjir, longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang," katanya.
"Kami mengimbau kepada masyarakat serta pihak terkait untuk lebih meningkatkan kewaspadaan," ia menambahkan.
Yustus mengimbau warga melakukan mitigasi untuk menekan risiko bencana, seperti membersihkan saluran air dan menebang batang pohon yang rawan roboh saat hujan lebat dan angin kencang datang.
Dia menekankan pentingnya pelaksanaan mitigasi serta peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan dalam upaya menekan risiko bencana semasa musim penghujan.