Biak (ANTARA) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Biak telah menyiagakan petugas terlatih untuk menangani kasus kecelakaan di atas air pada kegiatan Sail Teluk Cenderawasih 2023 (STC).
"Pelatihan potensi SAR untuk penyelamatan kecelakaan di atas air diharapkan dapat menjadi bekal untuk membantu penanganan bencana saat STC 2023," ujar Kepala Basarnas Kelas A Biak Aris Sofingi seusai pembukaan pelatihan potensi pertolongan permukaan air di Biak, Senin.
Ia mengatakan untuk petugas penanganan bantuan korban kecelakaan di atas air yang sedang dilatih SAR Biak mencapai 50 orang.
Dari 50 peserta yang diberikan pelatihan penanganan korban bencana di air, kata dia, berasal dari berbagai potensi SAR seperti Pemkab Biak Numfor, BPBD, Satuan TNI/Polri, Tagana, Bankom RAPI/Orari, serta relawan potensi SAR dari unsur masyarakat.
Aris menyebut pelatihan penanganan bencana korban di atas air selama tujuh hari dimulai sejak 13 Maret hingga 19 Maret 2023. Sedangkan materi pelajaran yang diberikan terdiri dari materi teori dan praktik lapangan, yang dibimbing instruktur SAR Kelas A Biak dan Basarnas Jakarta.
Sementara itu Asisten II Sekda Biak Numfor Lot Yensenem berharap dengan diberikan pelatihan penanganan bencana korban di atas air bisa menjadi bekal dalam menghadapi kegiatan pariwisata Sail Teluk Cenderawasih yang akan digelar pada November 2023.
"Pemkab Biak Numfor memberikan dukungan dan apresiasi atas kesiapan SAR kelas A Biak menyiapkan tenaga pencarian dan pertolongan untuk menghadapi STC 2023," harap Lot Yensenem mewakili Bupati Biak Herry Ario Naap.
Pelatihan penanganan bencana korban di atas air dibuka Asisten II Sekda Lot Yensenem bersama Kakansar Biak Aris Sofingi dengan menabuh Tifa.
"Pelatihan potensi SAR untuk penyelamatan kecelakaan di atas air diharapkan dapat menjadi bekal untuk membantu penanganan bencana saat STC 2023," ujar Kepala Basarnas Kelas A Biak Aris Sofingi seusai pembukaan pelatihan potensi pertolongan permukaan air di Biak, Senin.
Ia mengatakan untuk petugas penanganan bantuan korban kecelakaan di atas air yang sedang dilatih SAR Biak mencapai 50 orang.
Dari 50 peserta yang diberikan pelatihan penanganan korban bencana di air, kata dia, berasal dari berbagai potensi SAR seperti Pemkab Biak Numfor, BPBD, Satuan TNI/Polri, Tagana, Bankom RAPI/Orari, serta relawan potensi SAR dari unsur masyarakat.
Aris menyebut pelatihan penanganan bencana korban di atas air selama tujuh hari dimulai sejak 13 Maret hingga 19 Maret 2023. Sedangkan materi pelajaran yang diberikan terdiri dari materi teori dan praktik lapangan, yang dibimbing instruktur SAR Kelas A Biak dan Basarnas Jakarta.
Sementara itu Asisten II Sekda Biak Numfor Lot Yensenem berharap dengan diberikan pelatihan penanganan bencana korban di atas air bisa menjadi bekal dalam menghadapi kegiatan pariwisata Sail Teluk Cenderawasih yang akan digelar pada November 2023.
"Pemkab Biak Numfor memberikan dukungan dan apresiasi atas kesiapan SAR kelas A Biak menyiapkan tenaga pencarian dan pertolongan untuk menghadapi STC 2023," harap Lot Yensenem mewakili Bupati Biak Herry Ario Naap.
Pelatihan penanganan bencana korban di atas air dibuka Asisten II Sekda Lot Yensenem bersama Kakansar Biak Aris Sofingi dengan menabuh Tifa.