Jayapura (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Jayapura, Papua mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan dinas tersebut khusus pada bidang ekonomi kreatif segera mengurus pembayaran menggunakan Quick Respons Code Indonesian Standart (QRIS).

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Jayapura Richard Nahumury di Jayapura, Senin, mengatakan saat ini kebanyakan orang sudah tidak lagi membawa uang tunai tetapi sudah memanfaatkan aplikasi dari perbankan seperti QRIS karena memudahkan saat bertransaksi.

"Sehingga kami terus dorong kepada pelaku UMKM khusus binaan kami segera mengurusi pembayaran non tunai terutama bagi pelaku usaha yang Orang Asli Papua (OAP)," katanya.

Menurut Nahumury, ke depan untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata pelaku UMKM yang dilibatkan ialah yang telah mengurusi pembayaran menggunakan QRIS.

"Sehingga kami berharap semua UMKM binaan kami ke depan sudah mempunyai QRIS untuk proses transaksi karena bagi UMKM yang belum memiliki QRIS tidak disertakan dalam setiap kegiatan," ujarnya.

Dia menjelaskan saat ini sudah ada 80 pelaku UMKM dari total 210 UMKM binaan Dinas Pariwisata bidang ekonomi kreatif yang telah memiliki aplikasi QRIS.

"Sementara 40 UMKM yang tersisa sementara dalam proses pengurusan untuk pembayaran non tunai sehingga diharapkan secepatnya bisa terselesaikan karena pada Agustus 2023 akan ada kegiatan kuliner dan mereka bisa dilibatkan," katanya lagi.

Dia menambahkan jika ke 40 UMKM sudah mengurusi QRIS maka akan dilibatkan langsung dalam kegiatan kuliner sementara 80 UMKM yang lain tidak disertakan.

"Karena pada 2022 dan 2023 ke 80 UMKM itu telah diikutkan dalam setiap festival kuliner yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kota Jayapura," ujarnya lagi.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024