Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, meluncurkan gerakan penanaman jagung sekaligus pengembangan lahan sawah menjadi lahan jagung varietas unggul di Kampung Hamonggrang, Distrik Nimbokrang.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Senin, mengatakan dalam peluncuran gerakan menanam jagung di lahan seluas tiga hektare itu pihaknya bekerja sama dengan Papua Muda Inspiratif (PMI).
Menurut Triwarno, untuk pembesaran pihaknya telah menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan yang akan membeli hasil jagung milik para petani.
"Dengan begitu para petani tidak berpikir untuk menanam dan dijual ke mana tetapi sudah ada yang membeli jagung," katanya.
Dia menjelaskan peluncuran gerakan penanaman dan pengembangan lahan sawah menjadi lahan jagung varietas unggul itu bertujuan meningkatkan produksi.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Jayapura David Zakaria mengatakan hamparan sawah dan ladang di Kampung Hamonggrang itu tidak berproduksi satu tahun karena masalah pengairan yang mengakibatkan hambatan di pintu air.
"Lahan tersebut segera ditanami dengan jagung varietas baru yang unggul sambil menunggu penyelesaian perbaikan di pintu air dan irigasi sekunder yang ada," katanya.
Menurut Zakaria, pihaknya telah mendapat laporan bahwa pintu air tidak ada masalah hanya tinggal sedimentasi yang belum selesai pengerukannya.
Dia menambahkan pihaknya akan terus melakukan koordinasi bersama Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Papua untuk menyelesaikan pintu air pada Maret 2023.
"Sehingga pengaturan air untuk pemanfaatan lahan untuk penanaman padi bersamaan dengan jagung lebih optimal dalam musim tanam," ujarnya.
Peluncuran gerakan menanam jagung dan pengembangan lahan sawah menjadi lahan jagung varietas unggul di Kampung Hamonggrang, Distrik Nimbokrang berlangsung pada Sabtu, 11 Maret 2023.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Senin, mengatakan dalam peluncuran gerakan menanam jagung di lahan seluas tiga hektare itu pihaknya bekerja sama dengan Papua Muda Inspiratif (PMI).
Menurut Triwarno, untuk pembesaran pihaknya telah menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan yang akan membeli hasil jagung milik para petani.
"Dengan begitu para petani tidak berpikir untuk menanam dan dijual ke mana tetapi sudah ada yang membeli jagung," katanya.
Dia menjelaskan peluncuran gerakan penanaman dan pengembangan lahan sawah menjadi lahan jagung varietas unggul itu bertujuan meningkatkan produksi.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Jayapura David Zakaria mengatakan hamparan sawah dan ladang di Kampung Hamonggrang itu tidak berproduksi satu tahun karena masalah pengairan yang mengakibatkan hambatan di pintu air.
"Lahan tersebut segera ditanami dengan jagung varietas baru yang unggul sambil menunggu penyelesaian perbaikan di pintu air dan irigasi sekunder yang ada," katanya.
Menurut Zakaria, pihaknya telah mendapat laporan bahwa pintu air tidak ada masalah hanya tinggal sedimentasi yang belum selesai pengerukannya.
Dia menambahkan pihaknya akan terus melakukan koordinasi bersama Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jayapura dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Papua untuk menyelesaikan pintu air pada Maret 2023.
"Sehingga pengaturan air untuk pemanfaatan lahan untuk penanaman padi bersamaan dengan jagung lebih optimal dalam musim tanam," ujarnya.
Peluncuran gerakan menanam jagung dan pengembangan lahan sawah menjadi lahan jagung varietas unggul di Kampung Hamonggrang, Distrik Nimbokrang berlangsung pada Sabtu, 11 Maret 2023.