Biak (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Supiori, Papua memprioritaskan pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD), seperti komisi, badan anggaran, badan pembentukan peraturan daerah hingga badan kehormatan untuk memperlancar tugas pelayanan kepada masyarakat dan pemerintahan.
"Prioritas pembentukan AKD dalam upaya menindaklanjuti aspirasi masyarakat terhadap berbagai program pembangunan di era kepemimpinan baru Bupati-Wabup Heronimus Mansoben-Sahrul Hasanudin Nunsi," ujar Sekretaris DPRK Supiori Wilson Wadiwe dalam keterangan di Supiori, Minggu.
Diakuinya, pengesahan dan pelantikan 20 anggota DPRK Kabupaten Supiori hasil Pemilu 2024 dan ditambah lima orang DPRK jalur otsus pengangkatan orang asli Papua pada 17 Februari 2025.
Setelah resmi dilantik menjadi anggota DPRK 17 Februari oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Biak Racely Novendra Manuhutu SH, lanjut Wadiwe, sebanyak 25 anggota DPRK Kabupaten Supiori ikut menghadiri langsung pelantikan pasangan Bupati-Wakil Bupati Hersan di Istana Negara Jakarta.
"Setelah tiba di Supiori langsung melakukan rapat internal membahas agenda kerja DPRK seperti menyusun tata tertib, membentuk fraksi,mengesahkan unsur pimpinan tetap DPRK, alat kelengkapan dewan," kata Sekwan DPRK Supiori Wadiwe.
Ia berharap, semua agenda kerja DPRK yang sedang dalam pembahasan anggota DPRK dapat berjalan lancar sesuai jadwal.
Wadiwe berharap, dengan adanya unsur pimpinan DPRK yang definitif 2024-2029 dapat menunjang tugas pokok dewan yakni membahas hak budgeting atau anggaran daerah, pembuatan peraturan daerah (legislasi).
Sedangkan kewenangan tugas pokok fungsi anggota legislatif DPRK Supiori, lanjut Wadiwe, untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap penyelenggaraan kegiatan roda pemerintahan di Kabupaten Supiori.
Ia mengharapkan dapat meningkatkan sinergitas kerja dengan jajaran Pemkab Supiori di bawah kepemimpinan pasangan Bupati Mansoben dan Wakil Bupati Sahrul.
Salah satu anggota DPRK termuda dari Partai Gerindra Yesaya Sarawan menegaskan, siap menjalankan amanah rakyat Kabupaten Supiori untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di 38 kampung dan lima distrik.