Jayapura (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Papua, berharap Perhimpunan Hotel dan Restoran Provinsi Papua mengagendakan kompetisi antarjuru masak hotel menggunakan bahan pangan lokal.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Matias Mano di Jayapura, Selasa, mengatakan melalui kompetisi battle chef antara para para juru masak di setiap hotel dan restoran di wilayah itu agar bisa menciptakan menu baru berbahan pangan lokal untuk disajikan bagi tamu yang datang.
"Dengan begitu maka kami bisa melestarikan pangan lokal Papua seperti sagu serta sayur-sayuran," katanya.
Menurut Matias, pihaknya mendukung penuh adanya kompetisi battle chef karena selain melestarikan pangan lokal juga bisa menyajikan berbagai menu lokal Papua sebagai menu khusus di hotel.
"Sehingga akan muncul juga nama-nama menu baru berbahan pangan lokal yang mungkin sesuai dengan nama tempat di Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura berencana untuk menggelar kompetisi serupa dengan melibatkan ahli gizi atau dari Dinas Kesehatan sehingga bisa menilai berapa kandungan gizi pada menu baru yang diciptakan berbahan pangan lokal.
"Itu bertujuan agar bayi dan anak juga bisa mengonsumsi guna pencegahan stunting di Papua khususnya Kota Jayapura," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap kompetisi battle chef ke depan bisa dilaksanakan agar petani juga dapat merasakan manfaat karena hasil pertanian mereka banyak yang dibeli.
"Supaya pencegahan stunting di Kota Jayapura bisa berjalan baik dengan saling berkolaborasi antara pemerintah daerah dan perhotelan," ujarnya lagi.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Matias Mano di Jayapura, Selasa, mengatakan melalui kompetisi battle chef antara para para juru masak di setiap hotel dan restoran di wilayah itu agar bisa menciptakan menu baru berbahan pangan lokal untuk disajikan bagi tamu yang datang.
"Dengan begitu maka kami bisa melestarikan pangan lokal Papua seperti sagu serta sayur-sayuran," katanya.
Menurut Matias, pihaknya mendukung penuh adanya kompetisi battle chef karena selain melestarikan pangan lokal juga bisa menyajikan berbagai menu lokal Papua sebagai menu khusus di hotel.
"Sehingga akan muncul juga nama-nama menu baru berbahan pangan lokal yang mungkin sesuai dengan nama tempat di Papua," ujarnya.
Dia menjelaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura berencana untuk menggelar kompetisi serupa dengan melibatkan ahli gizi atau dari Dinas Kesehatan sehingga bisa menilai berapa kandungan gizi pada menu baru yang diciptakan berbahan pangan lokal.
"Itu bertujuan agar bayi dan anak juga bisa mengonsumsi guna pencegahan stunting di Papua khususnya Kota Jayapura," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap kompetisi battle chef ke depan bisa dilaksanakan agar petani juga dapat merasakan manfaat karena hasil pertanian mereka banyak yang dibeli.
"Supaya pencegahan stunting di Kota Jayapura bisa berjalan baik dengan saling berkolaborasi antara pemerintah daerah dan perhotelan," ujarnya lagi.