Biak (ANTARA) - Umat Kristen di wilayah pelayanan Gereja Kristen Injili di Tanah Papua Badan Pekerja Klasis Biak Selatan, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, menggelar pawai obor pada fajar Paskah, Minggu dini hari, untuk mengenang kebangkitan Yesus Kristus.
Sejak pukul 03.00 WIT, jemaat gereja-gereja Kristen di wilayah Biak dan sekitarnya telah bersiap melakukan pawai obor fajar Paskah.
Dari masing-masing rayon pelayanan, mereka berkeliling kota menuju ke lapangan hanggar Cenderawasih Pangkalan TNI Angkatan Udara Manuhua.
Di lapangan hanggar Cenderawasih, jemaat berkumpul untuk mengikuti prosesi ibadah fajar Paskah yang diselenggarakan oleh Panitia Hari-Hari Besar Gerejawi GKI Badan Pekerja Klasis Biak Selatan.
Mereka secara tertib mengikuti prosesi ibadah fajar Paskah hingga selesai sekitar pukul 06.50 WIT.
Ketua Panitia Hari-Hari Besar Gerejawi Biak Herry A. Naap menyampaikan bahwa ada sekitar 12 ribu orang dari 29 gereja di Klasis Biak Selatan yang mengikuti pawai obor fajar Paskah.
"Terima kasih kepada jemaat gereja sudah mengikuti prosesi pawai obor Fajar Paskah dengan lancar hingga selesai," sebut Herry Naap yang juga Bupati Biak Numfor.
Ketua Badan Pekerja GKI Klasis Biak Selatan Pendeta Yohanes Kbarek mengatakan bahwa rintik hujan yang turun di Biak tidak mengurangi semangat jemaat gereja untuk mengikuti pawai dan ibadah fajar Paskah.
Sementara itu, Pemimpin Ibadah Fajar Paskah Pendeta Brury Wufwensa mengingatkan umat Kristen agar tidak mempersoalkan perbedaan warna kulit, keyakinan, dan latar belakang sosial budaya karena semua umat adalah ciptaan Tuhan.
Dia juga meminta umat meninggalkan pola hidup yang bertentangan dengan ajaran Kristen.
"Sebagai orang yang percaya, pengikut ajaran Tuhan Yesus Kristus, kita diminta terus melayani Tri Panggilan Gereja dalam kehidupan, yakni bersekutu, bersaksi, dan melayani umat Tuhan Yesus Kristus," katanya.
Sejak pukul 03.00 WIT, jemaat gereja-gereja Kristen di wilayah Biak dan sekitarnya telah bersiap melakukan pawai obor fajar Paskah.
Dari masing-masing rayon pelayanan, mereka berkeliling kota menuju ke lapangan hanggar Cenderawasih Pangkalan TNI Angkatan Udara Manuhua.
Di lapangan hanggar Cenderawasih, jemaat berkumpul untuk mengikuti prosesi ibadah fajar Paskah yang diselenggarakan oleh Panitia Hari-Hari Besar Gerejawi GKI Badan Pekerja Klasis Biak Selatan.
Mereka secara tertib mengikuti prosesi ibadah fajar Paskah hingga selesai sekitar pukul 06.50 WIT.
Ketua Panitia Hari-Hari Besar Gerejawi Biak Herry A. Naap menyampaikan bahwa ada sekitar 12 ribu orang dari 29 gereja di Klasis Biak Selatan yang mengikuti pawai obor fajar Paskah.
"Terima kasih kepada jemaat gereja sudah mengikuti prosesi pawai obor Fajar Paskah dengan lancar hingga selesai," sebut Herry Naap yang juga Bupati Biak Numfor.
Ketua Badan Pekerja GKI Klasis Biak Selatan Pendeta Yohanes Kbarek mengatakan bahwa rintik hujan yang turun di Biak tidak mengurangi semangat jemaat gereja untuk mengikuti pawai dan ibadah fajar Paskah.
Sementara itu, Pemimpin Ibadah Fajar Paskah Pendeta Brury Wufwensa mengingatkan umat Kristen agar tidak mempersoalkan perbedaan warna kulit, keyakinan, dan latar belakang sosial budaya karena semua umat adalah ciptaan Tuhan.
Dia juga meminta umat meninggalkan pola hidup yang bertentangan dengan ajaran Kristen.
"Sebagai orang yang percaya, pengikut ajaran Tuhan Yesus Kristus, kita diminta terus melayani Tri Panggilan Gereja dalam kehidupan, yakni bersekutu, bersaksi, dan melayani umat Tuhan Yesus Kristus," katanya.