Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Papua Pegunungan menyatakan perayaan Paskah atau kebangkitan Yesus Kristus menjadi bentuk aktualisasi warga daerah ini menjadi lebih baik.
Perayaan Paskah di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan digelar dalam berbagai kegiatan sesuai ketentuan dari gereja masing-masing baik Protestan maupun Katolik sejak 17 hingga 21 April 2025.
Bupati Jayawijaya Atenius Murib di Wamena, Senin, mengatakan Paskah adalah hari raya Kristen yang merayakan kematian kebangkitan Yesus Kristus.
“Ini adalah puncak dari rangkaian perayaan pekan suci bagi seluruh umat Nasrani, yang menandakan kemenangan atas dosa dan kematian, serta harapan baru dan janji kehidupan kekal bagi umat manusia. Kami juga berharap melalui momentum ini warga Jayawijaya dapat berubah perilakunya dari kurang baik menjadi baik,” katanya.
Menurut Bupati Atenius dalam momentum perayaan Paskah juga pihaknya berharap seluruh masyarakat dapat mendukung program kerja 100 hari hingga lima tahun ke depan untuk membawa kesejahteraan bagi warga di daerah ini.
“Kami memiliki visi dan misi yang besar yang tujuannya dapat membawa kesejahteraan bagi warga asli Lembah Baliem juga bagi warga lainnya. Visi misi besar ini tidak bisa berjalan sendiri harus ada dukungan dari seluruh elemen warga di sini,” ujarnya.
Dia menjelaskan perayaan Paskah tahun ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya karena bertepatan dengan masuknya Injil ke Lembah Baliem pada 71 tahun silam.
“Kami sebagai perwakilan pemerintah daerah juga masyarakat menyampaikan terima kasih, apresiasi yang tinggi kepada hamba-hamba Tuhan, misionaris, penginjil, pendeta dan guru-guru jemaat yang sejak tahun 1954 hingga sekarang tetap semangat dan berjuang keras meneruskan cita-cita misionaris untuk menyampaikan Injil kepada seluruh warga di Lembah Baliem,” katanya.
Dia menyatakan bukti dari adanya Injil dimana di seluruh wilayah Lembah Baliem sudah banyak berdiri Gereja-Gereja dari berbagai denominasi yang diakui oleh daerah dan negara, yang semuanya bertujuan untuk menyebarkan Injil kepada masyarakat Lembah Baliem.