Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua mendukung komunitas penyelam untuk melakukan survei guna membangun museum wisata alam bawah laut.

"Ide dan keinginan komunitas selam Biak Numfor untuk mendirikan museum bawah laut patut kita apresiasi karena ada kepedulian warga untuk menjaga potensi wisata bahari di Pulau Biak," ujar Asisten II Sekretaris Daerah Biak Numfor Lot Yensenem setelah melakukan rapat koordinasi dengan komunitas selam di Biak, Jumat.

Ia mengatakan kepedulian komunitas selam untuk membangun museum bawah laut patut didukung bersama karena untuk kemajuan sektor pariwisata Biak Numfor.

Hanya saja, kata dia, sebelum museum bawah laut dibangun perlu dikoordinasikan dengan berbagai pihak terkait karena wilayah Kepulauan Padaido/Aimando merupakan kawasan konservasi perairan Biak Numfor.

"Sebelum rencana museum bawah laut direalisasikan perlu dipersiapkan dengan baik karena menyangkut kepentingan pariwisata daerah sekarang dan ke depan," kata mantan Kepala BPKAD Biak itu.

Dia mengatakan Biak Numfor merupakan wilayah kepulauan dengan sektor unggulan pariwisata dan perikanan sehingga jika rencana membangun museum bawah laut terwujud menjadi daya tarik kunjungan wisatawan untuk menyelam.

Apalagi, katanya, Biak Numfor tidak mempunyai tambang emas sehingga sektor pariwisata dan perikanan menjadi program unggulan daerah.

"Beragam potensi wisata alam, seni budaya, dan sisa peninggalan sejarah Perang Dunia II menjadi magnit daya tarik kunjungan wisatawan mancanegara ke Pulau Biak Numfor," kata Yensenem.

Dia menyebutkan pada 1-5 November 2023 Pemkab Biak Numfor, Yapen Kepulauan, Waropen, dan Kabupaten Sarmi akan menyelenggarakan Sail Teluk Cenderawasih.

Berdasarkan kebijakan, program unggulan daerah Biak Numfor yakni sektor pariwisata dan perikanan.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024