Merauke (ANTARA) - Akademisi Universitas Cenderawasih Jayapura Hiskia Sapioper menyatakan harapannya agar beasiswa bagi mahasiswa Papua tepat sasaran, yakni menyasar dari keluarga tidak mampu.
Yang dimaksud tepat sasaran adalah penerima beasiswa adalah anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, namun di satu sisi memiliki kemampuan, trampil dan pintar.
"Agar beasiswa yang diberikan itu tepat sasaran maka pemerintah daerah harus memiliki data base," kata Hiskia kepada Antara, Jumat.
Dosen S1 dan S2 jurusan Administrasi Publik Universitas Cenderawasih mengatakan di dalam UU Otsus pasal 56 ayat 1 tentang pendidikan dikatakan Pemerintah Provinsi Papua bertanggungjawab pada semua jenjang pendidikan bagi setiap warga Papua.
Pendidikan sendiri selain ditunjang melalui dana Otsus juga 30 persen dana perimbangan sehingga dengan adanya data base maka penyalurannya akan tepat sasaran.
Selain memiliki data base, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Papua maka tenaga pengajar diharapkan mendapat pelatihan agar kualitas dan kuantitas anak didik dari tingkat dasar hingga menengah meningkat.
"Data base itu sendiri dapat diawali sejak pendidikan dasar hingga menengah terutama bagi anak-anak yang berasal dari rumah tangga yang masuk kategori pra sejahtera yang kemudian dilanjutkan hingga ke perguruan tinggi sehingga beasiswa yang diberikan benar-benar tepat sasaran," ujar Hiskia Sapioper.*
Yang dimaksud tepat sasaran adalah penerima beasiswa adalah anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, namun di satu sisi memiliki kemampuan, trampil dan pintar.
"Agar beasiswa yang diberikan itu tepat sasaran maka pemerintah daerah harus memiliki data base," kata Hiskia kepada Antara, Jumat.
Dosen S1 dan S2 jurusan Administrasi Publik Universitas Cenderawasih mengatakan di dalam UU Otsus pasal 56 ayat 1 tentang pendidikan dikatakan Pemerintah Provinsi Papua bertanggungjawab pada semua jenjang pendidikan bagi setiap warga Papua.
Pendidikan sendiri selain ditunjang melalui dana Otsus juga 30 persen dana perimbangan sehingga dengan adanya data base maka penyalurannya akan tepat sasaran.
Selain memiliki data base, untuk meningkatkan mutu pendidikan di Papua maka tenaga pengajar diharapkan mendapat pelatihan agar kualitas dan kuantitas anak didik dari tingkat dasar hingga menengah meningkat.
"Data base itu sendiri dapat diawali sejak pendidikan dasar hingga menengah terutama bagi anak-anak yang berasal dari rumah tangga yang masuk kategori pra sejahtera yang kemudian dilanjutkan hingga ke perguruan tinggi sehingga beasiswa yang diberikan benar-benar tepat sasaran," ujar Hiskia Sapioper.*