Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat berharap agar pemerintah kabupaten/kota agar membuat rambu-rambu jalur evakuasi, kuhsusnya pada daerah rawan bencana yang merupakan bagian dari mitigasi.

Kepala BPBD Provinsi Papua William R Manderi di Jayapura, Senin, mengatakan hingga kini ada beberapa daerah di kabupaten/kota yang belum memiliki jalur jalur evakuasi.

“Untuk itu kami berharap bagi daerah-daerah yang sudah mendapatkan bantuan rambu-rambu jalur evakuasi agar segera dipasang,” ujarnya.

Menurut Manderi, adanya rambu-rambu jalur tersebut sangatlah penting bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana.

“Jalur evakuasi tsunami sangat penting bagi masyarakat, karena itu menjadi penentu arah ketika terjadi bencana, masyarakat tahu harus kemana, titik kumpulnya dimana, dan harus lari kemana,” ucapnya.

Dia menjelaskan jika rambu-rambu tersebut tidak ada, maka itu akan menyulitkan proses evakuasi sehingga korban yang terdampak bencana akan semakin banyak.

“Papua merupakan daerah yang rawan bencana hidrometeorologi sehingga perlu dilakukan mitigasi-mitigasi dalam jika terjadi bencana alam,” kata Manderi.

Untuk itu pihaknya bakal melakukan kolaborasi dengan BPBD kabupaten dan kota guna memantau pemasangan rambu-rambu jalur evakuasi tersebut, sehingga menjadi dasar saat terjadi bencana, masyarakat sudah tahu mengevakuasi diri ke mana.

"BPBD juga berharap kepada masyarakat yang ada di daerah rawan bencana perlu lakukan mitigasi dengan kolaborasi bersama. Dengan demikian kami yakin dampak yang terjadi tidak terlalu besar," ujar Manderi.


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024