Jayapura (ANTARA) - PT Freeport Indonesia (PTFI) menerima Anugerah Investasi Pionir 2023 dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atas kontribusi perusahaan terhadap investasi berkelanjutan di tingkat nasional.
PT Freeport mendapatkan penghargaan pada kategori Penanaman Modal Asing Pionir Terbaik Sektor Primer atas komitmen PTFI berinvestasi di sektor yang memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Selasa, mengatakan PTFI telah lebih dari 56 tahun berinvestasi di Indonesia dan terus memberi manfaat langsung dan tidak langsung bagi Indonesia khususnya masyarakat Mimika, Papua Tengah.
"Investasi PTFI di Indonesia adalah komitmen jangka panjang kami untuk dapat terus berkembang bersama putra-putri Indonesia serta memberi manfaat berkelanjutan bagi kemajuan bangsa, terutama masyarakat yang hidup berdampingan dengan kami," katanya.
Menurut Wenas, total nilai investasi PTFI hingga 2041 mencapai 36,6 miliar dolar AS termasuk tiga miliar dolar AS untuk pembangunan smelter.
Dia mengatakan investasi yang berkelanjutan ini terus membawa manfaat bagi Indonesia khususnya Kabupaten Mimika melalui pembangunan infrastruktur, penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar serta munculnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar area operasi perusahaan.
"Selain itu investasi ini pun turut membawa nilai manfaat berupa pembayaran pajak, royalti, dividen, biaya dan lain-lain hingga 26,6 miliar dolar AS," ujarnya.
Dia menjelaskan PTFI sebagai salah satu perusahaan tambang terkemuka di Indonesia juga membuka pintu bagi inovasi dan teknologi industri pertambangan nasional sekaligus percepatan pengembangan industri hilir nasional.
"Salah satu fokus investasi PTFI pada saat ini termasuk pembangunan smelter di Manyar, Gresik dan perluasan smelter lainnya yakni PT Smelting di Gresik," katanya lagi.
Dia menambahkan investasi PTFI pada kedua proyek ini merupakan salah satu bentuk komitmen PTFI untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan mendukung kebijakan hilirisasi nasional.
Anugerah Investasi Pionir merupakan penghargaan yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM.
Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang telah lama melakukan penanaman modal asing (PMA) atau penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mendorong kemajuan berbagai sektor termasuk pengelolaan sumber daya alam, manufaktur, konstruksi, jasa dan lainnya.
Pemberian penghargaan ini bertepatan dengan malam puncak perayaan HUT ke 50 Kementerian Investasi/BKPM dengan mengusung tema “Investasi Tumbuh, Indonesia Maju” pada Jumat (26/5) di Jakarta.
PT Freeport mendapatkan penghargaan pada kategori Penanaman Modal Asing Pionir Terbaik Sektor Primer atas komitmen PTFI berinvestasi di sektor yang memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia.
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Selasa, mengatakan PTFI telah lebih dari 56 tahun berinvestasi di Indonesia dan terus memberi manfaat langsung dan tidak langsung bagi Indonesia khususnya masyarakat Mimika, Papua Tengah.
"Investasi PTFI di Indonesia adalah komitmen jangka panjang kami untuk dapat terus berkembang bersama putra-putri Indonesia serta memberi manfaat berkelanjutan bagi kemajuan bangsa, terutama masyarakat yang hidup berdampingan dengan kami," katanya.
Menurut Wenas, total nilai investasi PTFI hingga 2041 mencapai 36,6 miliar dolar AS termasuk tiga miliar dolar AS untuk pembangunan smelter.
Dia mengatakan investasi yang berkelanjutan ini terus membawa manfaat bagi Indonesia khususnya Kabupaten Mimika melalui pembangunan infrastruktur, penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar serta munculnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar area operasi perusahaan.
"Selain itu investasi ini pun turut membawa nilai manfaat berupa pembayaran pajak, royalti, dividen, biaya dan lain-lain hingga 26,6 miliar dolar AS," ujarnya.
Dia menjelaskan PTFI sebagai salah satu perusahaan tambang terkemuka di Indonesia juga membuka pintu bagi inovasi dan teknologi industri pertambangan nasional sekaligus percepatan pengembangan industri hilir nasional.
"Salah satu fokus investasi PTFI pada saat ini termasuk pembangunan smelter di Manyar, Gresik dan perluasan smelter lainnya yakni PT Smelting di Gresik," katanya lagi.
Dia menambahkan investasi PTFI pada kedua proyek ini merupakan salah satu bentuk komitmen PTFI untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan mendukung kebijakan hilirisasi nasional.
Anugerah Investasi Pionir merupakan penghargaan yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Kementerian Investasi/BKPM.
Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang telah lama melakukan penanaman modal asing (PMA) atau penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang mendorong kemajuan berbagai sektor termasuk pengelolaan sumber daya alam, manufaktur, konstruksi, jasa dan lainnya.
Pemberian penghargaan ini bertepatan dengan malam puncak perayaan HUT ke 50 Kementerian Investasi/BKPM dengan mengusung tema “Investasi Tumbuh, Indonesia Maju” pada Jumat (26/5) di Jakarta.