Timika (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah, mengajak seluruh masyarakat di wilayah itu agar tetap peduli terhadap kebersihan lingkungan.
"Dengan tidak merusak lingkungan seperti penambangan liar berarti menjauhkan dari bencana alam," kata Wakil Bupati Mimika Emanuel Kemong saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Enviromental Exhibition 2025 dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Timika, Kamis.
Menurut Kemong, kebersihan lingkungan harus dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga, sehingga diharapkan masyarakat Mimika dapat membiasakan untuk memisahkan sampah organik dan non-organik serta mematuhi peraturan terkait larangan pembuangan sampah sembarangan.
"Dengan demikian, kebersihan di Kota Timika dapat terwujud," ujarnya.
Kegiatan Enviromental Exhibition 2025 dilaksanakan atas kolaborasi PT Freeport Indonesia dan Pemkab Mimika.
Vice President (VP) Enviromental PT Freeport Indonesia (PTFI) Gesang Setyadi mengatakan Hari Lingkungan Hidup bukan hanya sekadar perayaan tetapi juga harus diiringi dengan aksi sehingga membawa perubahan besar yang dimulai dari langkah kecil.
"PTFI juga telah melaksanakan aksi penghijauan di Grassberg, pembersihan sampah di sungai, dan talk show terkait lingkungan hidup," katanya.
Melalui kegiatan ini, pihaknya mendorong masyarakat Mimika agar lebih peduli terhadap lingkungan dan sekitarnya dengan melakukan beberapa aksi seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
"Kemudian membawa tas belanja sendiri, menggunakan botol minuman isi ulang dan menolak sedotan plastik," ujarnya.