Jayawijaya (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan berencana membangun satu puskesmas lagi pada 2023 untuk semakin mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua saat di Wamena, Senin, mengatakan satu puskesmas baru itu akan dibangun untuk masyarakat di Distrik Bpiri.
“Tahun ini (2023) kami akan membangun puskesmas untuk mempermudah pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Bpiri,” katanya.
Jhon mengatakan masyarakat distrik itu sudah layak mendapat fasilitas puskesmas namun selama ini belum dibangun karena pemerintah menyesuaikan dengan alokasi anggaran kabupaten.
Dalam rancangannya, pembangunan puskesmas ini akan dilengkapi rumah bagi dokter dan perawat. Tujuannya agar petugas yang bertugas di sana tidak sering meninggalkan tempat kerja, dengan dalil tidak memiliki tempat tinggal yang dekat.
“Puskesmas yang akan dibangun ini tipenya lebih bagus dari Puskesmas Wollo karena fasilitas di puskesmas yang akan dibangun ini lebih lengkap,” katanya.
Selama ini pelayanan kesehatan di Distrik Bpiri masuk wilayah kerja Puskesmas Wollo yang berada di Distrik Wollo, daerah Perbatasan Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Mamberamo Tengah.
Mantan Wakil Bupati Jayawijaya ini berpesan kepada masyarakat untuk mendukung setiap pembangunan fasilitas umum yang hendak dilakukan, sebab dibangun untuk kepentingan masyarakat.
“Saya harap siapapun yang kerja puskesmas itu, jangan dipalang, karena pembangunan ini untuk kita,” pesan bupati.
Kabupaten Jayawijaya terdiri dari 40 distrik dan 328 kampung. Dan Hingga kini baru terdapat sekitar 27 puskesmas. Pemerintah terus membangun puskesmas-puskesmas baru, termasuk merenovasi bangunan puskesmas yang sebelumnya terbuat dari kayu.
Sejumlah puskesmas yang telah direnovasi misalnya puskesmas Wollo, Pusksmas Yalengga bahkan Puskesmas Wamena Kota.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua saat di Wamena, Senin, mengatakan satu puskesmas baru itu akan dibangun untuk masyarakat di Distrik Bpiri.
“Tahun ini (2023) kami akan membangun puskesmas untuk mempermudah pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Bpiri,” katanya.
Jhon mengatakan masyarakat distrik itu sudah layak mendapat fasilitas puskesmas namun selama ini belum dibangun karena pemerintah menyesuaikan dengan alokasi anggaran kabupaten.
Dalam rancangannya, pembangunan puskesmas ini akan dilengkapi rumah bagi dokter dan perawat. Tujuannya agar petugas yang bertugas di sana tidak sering meninggalkan tempat kerja, dengan dalil tidak memiliki tempat tinggal yang dekat.
“Puskesmas yang akan dibangun ini tipenya lebih bagus dari Puskesmas Wollo karena fasilitas di puskesmas yang akan dibangun ini lebih lengkap,” katanya.
Selama ini pelayanan kesehatan di Distrik Bpiri masuk wilayah kerja Puskesmas Wollo yang berada di Distrik Wollo, daerah Perbatasan Kabupaten Jayawijaya dan Kabupaten Mamberamo Tengah.
Mantan Wakil Bupati Jayawijaya ini berpesan kepada masyarakat untuk mendukung setiap pembangunan fasilitas umum yang hendak dilakukan, sebab dibangun untuk kepentingan masyarakat.
“Saya harap siapapun yang kerja puskesmas itu, jangan dipalang, karena pembangunan ini untuk kita,” pesan bupati.
Kabupaten Jayawijaya terdiri dari 40 distrik dan 328 kampung. Dan Hingga kini baru terdapat sekitar 27 puskesmas. Pemerintah terus membangun puskesmas-puskesmas baru, termasuk merenovasi bangunan puskesmas yang sebelumnya terbuat dari kayu.
Sejumlah puskesmas yang telah direnovasi misalnya puskesmas Wollo, Pusksmas Yalengga bahkan Puskesmas Wamena Kota.