Biak (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua memperkuat pelayanan 297 posyandu aktif di Kabupaten Biak Numfor,untuk meningkatkan derajat kesehatan bagi generasi muda orang asli Papua guna mencegah stunting anak.

"Pencegahan stunting anak saat mulai persiapan perkawinan, di waktu ibu hamil hingga 1.000 hari kehidupan anak," kata Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Papua Sem Kaiway di Biak, Jumat.

"Posyandu aktif adalah Posyandu yang mampu melaksanakan kegiatan utamanya secara rutin setiap bulan," katanya.

Ia menyebut, kegiatan layanan posyandu setiap di antaranya kesehatan Ibu hamil, Ibu nifas, bayi, balita, KB, Imunisasi, gizi, pencegahan dan penanggulangan diare.

Diakuinya posyandu disebut aktif ketika rutin melakukan pelayanan rutin setiap bulan dan paling minimal delapan kali setahun.

Sebelumnya, Wakil Bupati Biak Numfor, Calvin Mansnembra mengajak, pengelola Posyandu untuk sukarela melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat terutama bagi kesehatan anak balita dan ibu-ibu hamil guna mencegah Stunting.

"Jika mengelola posyandu tidak mau bekerja sukarela sebaiknya mundur sehingga dapat digantikan orang lain karena ini kerjanya urusan kemanusiaan," katanya.

Wabup mengingatkan peran osyandu sangat nyata memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak balita di setiap kampung, kelurahan hingga distrik/kecamatan.

Pelayanan posyandu aktif di Kabupaten Biak Numfor dibuka Wabup Calvin Mansnembra diikuti perwakilan TP PKK kampung dann kelurahan, kader Posyandu, Puskesmas serta organisasi perempuan dan dinas kesehatan Biak Numfor.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024