Jayapura (ANTARA) - Tokoh Pemberdayaan masyarakat Papua menyebutkan dalam mewujudkan anak-anak Papua cerdas, sehat dan produktif harus melalui pangan lokal, karena mempunyai peran penting baik bagi kesehatan manusia itu sendiri.

Tokoh pemberdayaan masyarakat Papua Usilina Epa kepada Antara, di Jayapura, Rabu mengatakan pangan lokal sebagai sumber keragaman pangan untuk pencapaian ketahanan pangan dan gizi keluarga, dalam menjaga pasokan, maupun penggerak ekonomi daerah.

“Jika bicara tentang Papua cerdas, produktif dan sehat maka tidak bisa lepas dengan yang namanya makanan,” katanya yang juga pemilik rumah makan Isasai di Kota Jayapura.

Menurut Usilina, karena untuk melakukan hal baik itu dari pola makan yang ada, agar menjadi sehat dulu, kemudian produktif , lalu berpikir cerdas.

“Karena orang tidak bisa berpikir baik jika makanan yang dimakan belum sehat,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya melihat kini orang-orang di Bumi Cenderawasih khususnya anak muda sudah mulai jarang memakan makanan lokal padahal makan makanan sehat seperti umbi-umbian, papeda, pisang rebus, itu bisa terhindar dari yang penyakit mematikan.

“Jadi kalau misalnya mau Papua mau cerdas, produktif, sehat harus menykampanyekan pangan lokal selain itu juga bagaimana membuat makanan tersebut menjadi wajib diberikan kepada anak-anak sejak dini, dengan begitu semua akan berkesinambungan ,” katanya lagi.

Dia menambahkan untuk itu harus ada paksaan dan aturan dari Pemerintah agar makan makanan pangan lokal menjadi wajib diberikan kepada anak-anak sekolah. Di mana dengan kembali membuat program makanan tambahan bergizi bagi anak-anak sekolah maka gizi bisa tercukupi.

“Dengan begitu bisa memastikan anak-anak terbiasa memakan makanan pangan lokal. Kami berharap pola makan tambahan khususnya pangan lokal kembali dilakukan lagi pada setiap sekolah-sekolah,” ujarnya lagi.


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024