Sentani (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Jayapura, Papua menyebutkan budaya Sentani sangat unik dan memiliki nilai kearifan lokal yang tinggi sehingga harus terus dilestarikan.
Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Jumat mengatakan budaya di Sentani ada banyak bentuknya seperti tari-tarian, musik, bahasa, makanan serta pakaian adat.
"Ini menjadi sebuah keunggulan yang selalu kami tampilkan saat Festival Danau Sentani untuk menarik wisatawan," katanya.
Menurut Triwarno, budaya Sentani yang unik ini harus terus dilestarikan dan dikemas dengan baik maka akan berdampak ekonomis bagi masyarakat lokal sebagai pelaku budaya tersebut.
"Wisata bukan hanya alam yang indah tetapi juga budaya lokal yang unik menjadi daya tarik untuk memikat wisatawan datang ke Kabupaten Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan pelaksanaan Festival Danau Sentani telah berlangsung sejak 5-7 Juli 2023, sebagai ruang bagi masyarakat lokal untuk mengekpresikan budaya yang dimiliki.
"Ada tarian Isosolo saat pembukaan Festival Danau Sentani, ini merupakan seni yang menjadi icon kita setiap tahun," katanya lagi.
Dia menambahkan selain seni, makanan khas lokal juga ditampilkan pada Festival Danau Sentani setiap tahun, seperti papeda dan ulat sagu.
"Papeda dan ulat sagu merupakan makanan lokal yang diolah dari komoditas sagu, ini merupakan kuliner khas masyarakat Sentani," ujarnya lagi.
Pj Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Jumat mengatakan budaya di Sentani ada banyak bentuknya seperti tari-tarian, musik, bahasa, makanan serta pakaian adat.
"Ini menjadi sebuah keunggulan yang selalu kami tampilkan saat Festival Danau Sentani untuk menarik wisatawan," katanya.
Menurut Triwarno, budaya Sentani yang unik ini harus terus dilestarikan dan dikemas dengan baik maka akan berdampak ekonomis bagi masyarakat lokal sebagai pelaku budaya tersebut.
"Wisata bukan hanya alam yang indah tetapi juga budaya lokal yang unik menjadi daya tarik untuk memikat wisatawan datang ke Kabupaten Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan pelaksanaan Festival Danau Sentani telah berlangsung sejak 5-7 Juli 2023, sebagai ruang bagi masyarakat lokal untuk mengekpresikan budaya yang dimiliki.
"Ada tarian Isosolo saat pembukaan Festival Danau Sentani, ini merupakan seni yang menjadi icon kita setiap tahun," katanya lagi.
Dia menambahkan selain seni, makanan khas lokal juga ditampilkan pada Festival Danau Sentani setiap tahun, seperti papeda dan ulat sagu.
"Papeda dan ulat sagu merupakan makanan lokal yang diolah dari komoditas sagu, ini merupakan kuliner khas masyarakat Sentani," ujarnya lagi.