Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyebutkan imunisasi polio kedua menyasar 5.959 anak dan untuk itu para orang tua diimbau membawa anak mereka ke puskesmas atau posyandu terdekat.
Kepala Dinkes Kota Jayapura Ni Nyoman Sri Antari di Jayapura, Minggu, mengatakan pemberian imunisasi bagi anak berusia sembilan bulan ini wajib dilakukan agar tercipta kekebalan terhadap virus polio.
“Sehingga kami berharap para orang tua dapat membawa anak-anak mereka guna mencegah penyakit polio atau lumpuh layu yang bisa membuat kelumpuhan, bahkan berpotensi menyebabkan kematian,” katanya.
Menurut Ni Nyoman, vaksin polio termasuk ke dalam imunisasi anak yang wajib diberikan sebelum bayi berusia enam bulan bersamaan dengan vaksin hepatitis B, DPT, dan HIB.
“Imunisasi polio kedua ini adalah hak anak, sehingga sudah harus perhatikan hal tersebut, jangan sampai nanti menyesal jika kalau anak terkena polio,” ujarnya.
Dia menjelaskan kondisi kasus polio sendiri sampai saat ini masih kosong. Namun ada dua kasus suspek polio yang masih dalam pemeriksaan.
“Ada dua kasus yang kami curigai, mungkin lumpuh layu. Dan kami sudah kirim, kalau hasilnya negatif berarti memang benar-benar kota Jayapura bebas polio,” katanya.
Meski tidak menyebutkan angka pasti, Ni Nyoman mengakui cakupan imunisasi polio dosis pertama di Kota Jayapura sudah bagus.
“Kalau cakupan IPV1 detailnya nanti menyusul, tapi kami menilai sudah bagus di Kota Jayapura. Cuma harus masih memasukkan ke dalam sistem aplikasi namanya Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK), yang nanti jadi satu dengan aplikasi SATU SEHAT,” ujarnya.