Jayapura (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Maluku Papua memberikan materi ajaran terkait "public speaking" atau berbicara di depan umum kepada 74 pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan SMK di Kota Jayapura sehingga meningkatkan rasa percaya diri.

Executive General Manager (EGM) Pertamina Region Maluku Papua Sunardi di Jayapura, Sabtu, mengatakan dengan hadirnya kegiatan tersebut juga para pelajar akan lebih mudah bersosialisasi.

“Hari ini kami memberikan pembelajaran tentang bagaimana cara berbicara di depan umum, dengan menghadirkan pembicara dari luar Papua,” katanya.

Menurut Sunardi, seperti yang diketahui saat ini generasi milenial kini lebih banyak virtual sehingga sangat penting diperkenalkan bagaimana cara berbicara depan umum yang baik dan benar.

“Melalui kegiatan ini juga merupakan salah satu cara Pertamina mempersiapkan generasi muda Papua agar menjadi pemimpin di masa yang akan datang,” ujarnya.

Dia menjelaskan ini juga salah satu tujuannya Pertamina dalam berpartisipasi dalam mengembangkan generasi muda Papua guna menyongsong bonus demografi pada 2045 mendatang.

“Selain itu juga pihaknya ingin memperkenalkan produk-produk dari Pertamina sehingga lebih dikenal dan dipahami oleh generasi muda agar ke depan bisa lebih dikembangkan lagi,” katanya lagi.

Dia menambahkan Pertamina juga ingin produk-produk unggulan bisa diketahui para generasi milenial, apalagi Pertamina memiliki platform digital yakni My Pertamina sehingga bisa lebih dimanfaatkan lagi oleh masyarakat Papua.

Sementara itu, salah satu pelajar dari SMA Negeri 5 Jayapura, Gustaf Reberi mengatakan melalui kegiatan tersebut sangat membantu dan memberikan pengalaman baru untuk bagaimana cara bersosialisasi yang baik.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pertamina memberikan pelajaran yang dapat menambah wawasan para pelajar di Kota Jayapura. Kami juga berharap kegiatan seperti ini tidak hanya sampai disini saja namun ke depan akan ada lagi kegiatan pembelajaran lainnya,” katanya.

 


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024