Jayapura (ANTARA) - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua memfasilitasi pelaksanaan Festival Baku Timba sebagai ajang meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Sekretaris daerah Jayapura Hana S. Hikoyabi di Sentani, Senin, mengatakan pemerintah mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui Festival Kuliner Baku Timba.
"Festival Baku Timba ini merupakan ajang kuliner yang melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Jayapura," katanya.
Menurut Hana, ada sebanyak 60 pelaku usaha kuliner yang terlibat dalam Festival Baku Timba yang mayoritas adalah masyarakat Kabupaten Jayapura.
"Kami sangat apresiasi pelaku UMKM Orang Asli Papua (OAP) yang luar biasa menunjukkan kemampuannya dalam menyajikan menu kuliner," ujarnya.
Dia menjelaskan stan kuliner yang paling ramai pengunjungnya sampai harus rela mengantri cukup panjang dan lama yaitu yang dikelola oleh UMKM OAP.
"Stan UMKM OAP paling ramai pengunjung, ada Kopi Yanmba dan Hot Cacao dari Grimenawa, kemudian ada Papeda Panas dan Advokad Kocok dari Kanda," katanya.
Dia menambahkan ada 60 pelaku UMKM yang terlibat dalam ajang kuliner Festival Baku Timba ini, dan telah dibuka pada Jumat (25/8) akan berakhir pada Minggu (3/9).
"Harapan kami melalui Festival Baku Timba ini akan tumbuh kuliner-kuliner baru yang diciptakan oleh masyarakat, dengan demikian masyarakat perekonomian akan terus bertumbuh," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Festival Baku Timba ajang tingkatkan perekonomian masyarakat
Sekretaris daerah Jayapura Hana S. Hikoyabi di Sentani, Senin, mengatakan pemerintah mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui Festival Kuliner Baku Timba.
"Festival Baku Timba ini merupakan ajang kuliner yang melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Jayapura," katanya.
Menurut Hana, ada sebanyak 60 pelaku usaha kuliner yang terlibat dalam Festival Baku Timba yang mayoritas adalah masyarakat Kabupaten Jayapura.
"Kami sangat apresiasi pelaku UMKM Orang Asli Papua (OAP) yang luar biasa menunjukkan kemampuannya dalam menyajikan menu kuliner," ujarnya.
Dia menjelaskan stan kuliner yang paling ramai pengunjungnya sampai harus rela mengantri cukup panjang dan lama yaitu yang dikelola oleh UMKM OAP.
"Stan UMKM OAP paling ramai pengunjung, ada Kopi Yanmba dan Hot Cacao dari Grimenawa, kemudian ada Papeda Panas dan Advokad Kocok dari Kanda," katanya.
Dia menambahkan ada 60 pelaku UMKM yang terlibat dalam ajang kuliner Festival Baku Timba ini, dan telah dibuka pada Jumat (25/8) akan berakhir pada Minggu (3/9).
"Harapan kami melalui Festival Baku Timba ini akan tumbuh kuliner-kuliner baru yang diciptakan oleh masyarakat, dengan demikian masyarakat perekonomian akan terus bertumbuh," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Festival Baku Timba ajang tingkatkan perekonomian masyarakat