Sentani (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Provinsi Papua menyebut Festival Baku Timba meningkatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dikelola masyarakat di daerah setempat.
“Jualan-jualan pedagang maupun mama-mama yang ikut berjualan di kegiatan ini akan dibeli sehingga pendapatan mereka akan naik itu yang saya maksud sebagai kemandirian ekonomi,” kata Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Jumat (25/8).
Ia mengatakan dalam kegiatan itu selain pedagang dari kabupaten setempat tetapi juga ada dari luar wilayah ini yang berjualan sehingga nilai tambah diperoleh masyarakat dan pedagang.
“Bayangkan yang jualan tidak hanya warga Kabupaten Jayapura tetapi dari luar daerah ini pun ada ambil bagian sehingga pembeli pun saya rasa akan berdatangan dari mana saja,” ujarnya.
Dengan banyak pedagang dari luar, kata dia, pembeli yang datang pun akan beragam sehingga putaran uang menjadi semakin banyak, dan masyarakat di daerah itu menerima manfaat dari kegiatan tersebut.
“Selain jualan di lokasi kegiatan, pasti ada mama-mama yang jualan di luar seperti pinang, buah-buahan, sirup sehingga pembeli pasti akan memberi jualan itu dan akan meningkatkan pendapatan mereka,” katanya.
Selain masyarakat bertambah pendapatannya, Pemerintah Kabupaten Jayapura akan menerima pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak.
“Pembeli yang datang akan ditarik uang parkir, begitu pula pedagang yang berjualan di lokasi kegiatan dimintai pajak sesuai kesepakatan antara pemerintah, penyelenggara maupun pedagang,” ujarnya.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayapura Hana S. Hikoyabi membuka secara resmi Festival Baku Timba yang digelar di Lapangan Apel Kantor Bupati Jayapura pada Jumat (25/8).