Biak (ANTARA) - Sebanyak 40 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Supiori, Papua, melakukan pendampingan pembelajaran transisi siswa PAUD ke sekolah dasar (SD).

"Pendampingan pembelajaran transisi siswa PAUD ke SD dilakukan guru sehingga berjalan lancar sesuai harapan pemerintah daerah," kata Kepala Dinas Pendidikan Supiori Rafles Ngilamele dihubungi dari Biak, Selasa.

Ia mengatakan, pendampingan guru sekolah PAUD untuk transisi siswa ke SD dilakukan pada program pengenalan lingkungan sekolah tahun ajaran baru.

Rafles mengatakan, kurang lebih satu bulan pendampingan guru untuk transisi siswa PAUD ke SD telah memberikan banyak manfaat bagi siswa.

"Saya berterima kasih kepada para guru pendamping pembelajaran transisi siswa PAUD ke SD karena dapat memberikan dampak positif kepada siswa bersangkutan," katanya.

Disinggung program pemerintah membangun satu PAUD setiap kampung/desa, menurut Rafles, sampai tahun pelajaran baru 2023/2024 Pemkab Supiori telah 100 persen mewujudkan program satu PAUD satu kampung.

"Sampai tahun 2023 ada 40 lembaga pendidikan satuan PAUD yang sudah beroperasi melayani pendidikan anak usia dini yang dimiliki 38 kampung," katanya.

Pembelajaran transisi siswa PAUD ke SD ini, menurut dia, pada hakikatnya proses perpindahan peserta didik dari PAUD ke SD.

"Adanya penyesuaian atau transisi pada SD sebagai penyelarasan proses pembelajaran dari PAUD ke SD yang bertujuan agar anak PAUD tidak terlalu melakukan banyak penyesuaian diri," katanya.

Kabupaten Supiori yang merupakan daerah pemekaran dari daerah induk Kabupaten Biak Numfor dibentuk berdasarkan UU Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2003 dengan Ibu Kota Sorindiweri.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024