Timika (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, menyebutkan sektor pertambangan di wilayah ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah setempat.
Statistika BPS Mimika Rafael Lumban Toruan di Timika, Minggu, mengatakan pertumbuhan ekonomi di daerah ini mengalami pertumbuhan karena adanya perusahaan pertambangan besar yakni PT Freeport Indonesia (PTFI).
"Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mimika pada 2022 sebesar 87,12 persen, ini dipengaruhi karena adanya PTFI di Distrik Tembagapura," katanya.
Menurut Rafael, pertambangan merupakan sektor yang paling berpengaruh di Mimika karena wilayah ini kaya akan sumber daya alamnya.
"Sektor kedua yang turut mendukung pertumbuhan ekonomi Mimika yakni jasa konstruksi sebesar 2,77 persen," ujarnya.
Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Mimika dari sektor perdagangan berada pada urutan ketiga yakni 2,3 persen.
"Sektor penunjang pertumbuhan ekonomi daerah keempat yakni informasi dan komunikasi sebesar 1,67 persen," katanya lagi.
Dia menambahkan sektor pendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang terakhir yakni sektor pertanian sebesar 1,14 persen.
"Sektor pertambangan merupakan kekuatan terbesar pertumbuhan ekonomi daerah dan disusul yang lainnya," ujarnya lagi.
Statistika BPS Mimika Rafael Lumban Toruan di Timika, Minggu, mengatakan pertumbuhan ekonomi di daerah ini mengalami pertumbuhan karena adanya perusahaan pertambangan besar yakni PT Freeport Indonesia (PTFI).
"Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mimika pada 2022 sebesar 87,12 persen, ini dipengaruhi karena adanya PTFI di Distrik Tembagapura," katanya.
Menurut Rafael, pertambangan merupakan sektor yang paling berpengaruh di Mimika karena wilayah ini kaya akan sumber daya alamnya.
"Sektor kedua yang turut mendukung pertumbuhan ekonomi Mimika yakni jasa konstruksi sebesar 2,77 persen," ujarnya.
Dia menjelaskan pertumbuhan ekonomi Mimika dari sektor perdagangan berada pada urutan ketiga yakni 2,3 persen.
"Sektor penunjang pertumbuhan ekonomi daerah keempat yakni informasi dan komunikasi sebesar 1,67 persen," katanya lagi.
Dia menambahkan sektor pendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang terakhir yakni sektor pertanian sebesar 1,14 persen.
"Sektor pertambangan merupakan kekuatan terbesar pertumbuhan ekonomi daerah dan disusul yang lainnya," ujarnya lagi.