Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura menyebut 100 ribu benih ikan nila telah didistribusikan ke kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah setempat.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kabupaten Jayapura Rudi A Saragih di Sentani, Selasa mengatakan pembagian benih sudah diberikan ke 40 kelompok tani nila-lele untuk kemudian dibudidaya sehingga menghasilkan pendapatan untuk mereka.
“Kami sudah distribusikan ke kelompok-kelompok tani di Distrik Sentani Timur, Sentani dan Waibu, begitu pula di wilayah pembangunan III (Genyem dan sekitarnya) sudah 40 ribu benih,” katanya.
Menurutnya, dua ikan ini memiliki nilai ekonomis sehingga permintaan dari masyarakat untuk dibudidaya cukup tinggi.
“Kami sebagai dinas terkait selalu memberikan apa yang dibutuhkan masyarakat, makanya kita hanya distribusikan nila-lele karena permintaan pasarnya tinggi,” ujarnya.
Rudi menjelaskan dengan dukungan yang secara berkala diberikan kepada petani ikan di daerah ini, ekonomi mereka serta kecukupan gizi selalu terpenuhi.
“Kami juga senang ya karena dengan program pembudidayaan ikan maka ekonomi mereka naik dan kebutuhan gizi terpenuhi,” katanya.
Dia menambahkan kelompok tani budidaya ikan air tawar setiap permintaan pasti akan dipenuhi, asalkan anggaran tersedia.
“Kami tidak pernah tidak bantu, apalagi masyarakat mau mengembangkan usaha perikanan, pasti kita dukung sepenuhnya sehingga harapannya ekonomi dapat naik,” ujarnya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kabupaten Jayapura Rudi A Saragih di Sentani, Selasa mengatakan pembagian benih sudah diberikan ke 40 kelompok tani nila-lele untuk kemudian dibudidaya sehingga menghasilkan pendapatan untuk mereka.
“Kami sudah distribusikan ke kelompok-kelompok tani di Distrik Sentani Timur, Sentani dan Waibu, begitu pula di wilayah pembangunan III (Genyem dan sekitarnya) sudah 40 ribu benih,” katanya.
Menurutnya, dua ikan ini memiliki nilai ekonomis sehingga permintaan dari masyarakat untuk dibudidaya cukup tinggi.
“Kami sebagai dinas terkait selalu memberikan apa yang dibutuhkan masyarakat, makanya kita hanya distribusikan nila-lele karena permintaan pasarnya tinggi,” ujarnya.
Rudi menjelaskan dengan dukungan yang secara berkala diberikan kepada petani ikan di daerah ini, ekonomi mereka serta kecukupan gizi selalu terpenuhi.
“Kami juga senang ya karena dengan program pembudidayaan ikan maka ekonomi mereka naik dan kebutuhan gizi terpenuhi,” katanya.
Dia menambahkan kelompok tani budidaya ikan air tawar setiap permintaan pasti akan dipenuhi, asalkan anggaran tersedia.
“Kami tidak pernah tidak bantu, apalagi masyarakat mau mengembangkan usaha perikanan, pasti kita dukung sepenuhnya sehingga harapannya ekonomi dapat naik,” ujarnya.