Jayapura (ANTARA) - Kodim 1702/Jayawijaya melalui Babinsa Koramil 1702-01/Wamena mendampingi petani Kampung Yagara, Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, menggarap lahan tanaman kopi agar produksi meningkat.
Pasiter Kodim 1702/Jayawijaya Kapten Inf Nur Abdillah dalam siaran persnya Rabu mengatakan pendampingan dilakukan Babinsa Koramil 1702-01/Wamena agar dapat meningkatkan produksi tanaman kopi milik warga Yagara.
Pendampingan dilakukan agar para petani benar-benar menggarap lahan mereka sehingga produksi sekaligus kualitasnya meningkat, kata dia.
Selain itu, katanya, pendampingan yang dilakukan anggota babinsa merupakan bukti TNI AD melaksanakan tugas yang meliputi operasi militer selain perang (OMSP).
"Kami berharap dengan adanya pendampingan, maka kopi yang dihasilkan semakin berkualitas karena akan berpengaruh dengan harga jual, sekaligus dapat meningkatkan pendapatan para petani kopi itu sendiri, " harap Kapten Inf Nur.
Ia mengatakan kopi asal Wamena sudah memiliki nama hingga keluar negeri sehingga diharapkan para petani mengolah tanaman semaksimal mungkin agar produksi dan kualitas kopi meningkat.
Dia menjelaskan ada 10 kelompok petani kopi di daerah ini dengan lahan sekitar 20 hektare yang ditanami kopi jenis arabika.
Untuk mencapai Kampung Yagara dapat ditempuh menggunakan kendaraan bermotor dari Wamena sekitar 20 menit, kata Kapten Inf Nur Abdillah.
Pasiter Kodim 1702/Jayawijaya Kapten Inf Nur Abdillah dalam siaran persnya Rabu mengatakan pendampingan dilakukan Babinsa Koramil 1702-01/Wamena agar dapat meningkatkan produksi tanaman kopi milik warga Yagara.
Pendampingan dilakukan agar para petani benar-benar menggarap lahan mereka sehingga produksi sekaligus kualitasnya meningkat, kata dia.
Selain itu, katanya, pendampingan yang dilakukan anggota babinsa merupakan bukti TNI AD melaksanakan tugas yang meliputi operasi militer selain perang (OMSP).
"Kami berharap dengan adanya pendampingan, maka kopi yang dihasilkan semakin berkualitas karena akan berpengaruh dengan harga jual, sekaligus dapat meningkatkan pendapatan para petani kopi itu sendiri, " harap Kapten Inf Nur.
Ia mengatakan kopi asal Wamena sudah memiliki nama hingga keluar negeri sehingga diharapkan para petani mengolah tanaman semaksimal mungkin agar produksi dan kualitas kopi meningkat.
Dia menjelaskan ada 10 kelompok petani kopi di daerah ini dengan lahan sekitar 20 hektare yang ditanami kopi jenis arabika.
Untuk mencapai Kampung Yagara dapat ditempuh menggunakan kendaraan bermotor dari Wamena sekitar 20 menit, kata Kapten Inf Nur Abdillah.