Jayapura (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Papua dan Papua Barat menyebutkan stok beras untuk sembilan kabupaten/kota daerah itu cukup hingga enam bulan ke depan.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Papua dan Papua Barat Raden Guna Dharma dalam keterangan di Jayapura, Kamis, mengatakan ketersediaan beras Public Services Obligatiaon (PSO) yang tersedia di Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat sebanyak 32 ton.
"Sementara beras yang saat ini tersedia di gudang Kanwil Jayapura sebanyak empat ton kemudian di Kantor Cabang Biak dua ton dan Kantor Cabang Serui dua ton," katanya.
Dia mengatakan itu saat pertemuan bersama Penjabat Gubernur Papua Ridwan Rumasukun terkait ketahanan stok pangan khususnya beras dan komoditas non beras dalam upaya pengendalian inflasi di daerah itu pada Jumat 22 September 2023.
Dia menjelaskan sementara untuk ketersediaan beras komersial, gula, minyak goreng dan tepung terigu di wilayah Papua juga aman hingga beberapa bulan ke depan.
"Untuk mencegah laju di inflasi Perum Kanwil Bulog Papua dan Papua Barat juga selalu melakukan intervensi pasar," ujarnya.
Dia menambahkan sementara untuk menjaga ketahanan pangan di Papua pihaknya juga telah melirik pemanfaatan pangan lokal seperti ubi jalar dan sagu untuk diolah agar dapat dikonsumsi warga sebagai cadangan pangan pengganti beras.
Penjabat Gubernur Papua Ridwan Rumasukun meminta agar Bulog ikut terlibat dalam optimalisasi pemanfaatan kegiatan ekonomi di wilayah perbatasan RI-PNG tepatnya di Kampung Skouw dengan membangun gudang pangan.
"Pemprov Papua akan memfasilitasi dengan menyiapkan lahan untuk pembangunan gudang pangan," katanya.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Papua dan Papua Barat Raden Guna Dharma dalam keterangan di Jayapura, Kamis, mengatakan ketersediaan beras Public Services Obligatiaon (PSO) yang tersedia di Perum Bulog Kanwil Papua dan Papua Barat sebanyak 32 ton.
"Sementara beras yang saat ini tersedia di gudang Kanwil Jayapura sebanyak empat ton kemudian di Kantor Cabang Biak dua ton dan Kantor Cabang Serui dua ton," katanya.
Dia mengatakan itu saat pertemuan bersama Penjabat Gubernur Papua Ridwan Rumasukun terkait ketahanan stok pangan khususnya beras dan komoditas non beras dalam upaya pengendalian inflasi di daerah itu pada Jumat 22 September 2023.
Dia menjelaskan sementara untuk ketersediaan beras komersial, gula, minyak goreng dan tepung terigu di wilayah Papua juga aman hingga beberapa bulan ke depan.
"Untuk mencegah laju di inflasi Perum Kanwil Bulog Papua dan Papua Barat juga selalu melakukan intervensi pasar," ujarnya.
Dia menambahkan sementara untuk menjaga ketahanan pangan di Papua pihaknya juga telah melirik pemanfaatan pangan lokal seperti ubi jalar dan sagu untuk diolah agar dapat dikonsumsi warga sebagai cadangan pangan pengganti beras.
Penjabat Gubernur Papua Ridwan Rumasukun meminta agar Bulog ikut terlibat dalam optimalisasi pemanfaatan kegiatan ekonomi di wilayah perbatasan RI-PNG tepatnya di Kampung Skouw dengan membangun gudang pangan.
"Pemprov Papua akan memfasilitasi dengan menyiapkan lahan untuk pembangunan gudang pangan," katanya.